Bupati Nias Barat Diminta Panggil Kadis Perhubungan Terkait Pembantaran Kapal di Sirombu - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Tuesday, September 1, 2020

Bupati Nias Barat Diminta Panggil Kadis Perhubungan Terkait Pembantaran Kapal di Sirombu

Bupati Nias Barat Diminta Panggil Kadis Perhubungan Terkait Pembantaran Kapal di Sirombu

MetroXpose.com, Nias Barat - Keberadaan Kapal yang berada di bibir pantai menjadi sorotan masyarakat peduli Nias Barat, sebelumnya diberitakan "Dishub Nias Barat  Diduga Terlantarkan Kapal Bantuan Dirjen Pengembangan Daerah Tertinggal" dimana, hingga kini tidak ada respon dari pemda Nias  Barat.

Baca Juga | Update Positif Covid-19 di Kota Gunungsitoli Berjumlah 40 Orang

Salah seorang masyarakat sekitar lingkungan kecamatan sirombu dimana kesehariannya bekerja  sebagai nelayan berinisial DH (37) senin (31/8/2020) mengatakan. "Setahu saya kalau tidak salah kapal "HASAMBUA"  milik pemda Nias Barat ini sudah lama terpapar di pinggir laut di lingkungan pondok wisata pantai indah sirombu kurang lebih 3tahun, tanpa di perhatikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Barat" katanya


Baca Juga | Pasangan Eliyunus dan Mareko Fokuskan 8 Sektor membangun Nias Barat Kedepannya

Menurutnya dilihat dari bentuk  kapal Hasambua  milik nias barat yakni, bertujuan untuk mempermudah akses jalan lintas laut di antara pelabuhan sirombu menuju beberapa pulau lain di wilayah Nias Barat ini katanya.

Baca Juga | Kapolres  Nias AKBP Wawan Iriawan Pimpin Sertijab dan Korps Raport

Ianya, sangat keget dan heran ketika di informasikan pernyataan kepala dinas perhubungan TOROZIDUHU MENDROFA bahwa ada orang yang di tugas kan oleh dinas terkait untuk menjaga kapal penumpang tersebut bahkan di gaji sesuai  upah PTT lainnya. Menurutnya "itu tidak benar" karna mulai adanya kapal tesebut di pantai ini sampai sekarang tidak pernah kami lihat ada yang menjaga kecuali "SETAN",  terbukti kalau kita lihat  kondisi kapal yang rusak dan sangatlah memprihatinkan.

Beliu berharap Bupati Nias Barat  FADUHUSI DAELY agar segera memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk melihat langsung di lapangan kondisi kapal HASAMBUA yang sangat memprihatinkan, Bila perlu bapak itu di evaluasi saja karena kinerjanya  BURUK.

Baca Juga | Kapolri Ganti 8 Kapolda dan Naikkan Pangkat 10 Pati jadi Bintang Dua

ebelumnya Saat Konfirmasi kepada  kepala dinas perhubungan TOROTODO MENDROFA pada hari selasa 25 agustus 2020 pukul 11:30 di kantornya mengatakan ada biaya pemeliharaan kapal tersebut pada tahun anggaran 2019 sebesar 100juta rupiah dan yang terealisasi hanya kurang lebih 35juta rupiah, sedangkan yang kurang lebih 65juta rupiah telah di kembalikan ke kas daerah jelasnya .

Baca Juga | Pemkab Nias Barat Terlantarkan Aset Pemerintah, Alat Berat Tertonggok Tak terawat

Selain itu beliau dalam penjelasannya juga telah menugaskan penjaga kapal tersebut dengan  inisial RW dan digaji sesuai dengan setara dengan gaji PTT lainnya, ungkapnya

Untuk mencari kebenaran terkait terpapar di pinggir laut Kapal Hasambua milik Pemda Nias  Barat yang di kelola oleh dinas perhubungan Nias Barat, pers media MetroXpose.com mencoba menjumpai Bupati Nias Barat FADUHUSI DAELY  Dan Sekda Nias Barat FAKHIL GULO pada hari senin 31 agustus 2020 sekitar pukul 15:oo wib akan tetapi beliau tidak berhasil di temui, kemudian mencoba konfirmasi melalui media  WhatsApp (WA) namun dilihat tapi tidak diberi tanggapan, padahal dinas perhubungan di bawah kepemimpinan mereka jadi sewajarnya di mintai tanggapan atas hal tersebut.

Sekretaris  DPD LSM LPPAS-RI (Lembaga Pemantauan Pembangunan Dan Asset Republik Indonesia) NIAS BARAT, BENEAMI DAELI mengatakan "apa bila kapal Hasambua milik Pemda  Nias Barat  tidak di pelihara dengan baik maka bantuan tersebut dapat  mengurangi nilai kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pengembangan  Daerah Tertentu Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal sehingga kedepan kalau ada berupa bantuan dari pusat untuk Pemda Nias Barat dapat menjadi kendala kedepan" tegasnya

Atas pernyataan kadis perhubungan  terkait upah penjaga kapal tersebut sedangkan kondisi yang sebenarnya masyarakat menduga tidak pernah melakukan penjagaan, kemudian kenapa oknum tersebut menerima upah namun tidak bekerja?  jadi di duga kuat ada kerja sama kadis dengan oknum penjaga  kapal tersebut, tegasnya

Baca Juga | Pasangan Eliyunus dan Mareko Fokuskan 8 Sektor membangun Nias Barat Kedepannya

Untuk itu , melalui pemberitaan ini masyarakat Nias Barat mengharapkan kepada Bupati Nias Barat cq; inspektorat untuk mengaudit kembali anggaran pemeliharaan kapal hasambua yang di kelola dinas perhubungan.


Reporter : Yeremia Hia