Pria diduga Stress Membacok Seorang Polisi di Mapolsek Wonokromo - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Sunday, August 18, 2019

Pria diduga Stress Membacok Seorang Polisi di Mapolsek Wonokromo


MetroXpose.com, Surabaya -  Terulang kembali Aksi teror terjadi di Surabaya, kali ini kantor Mapolsek Wonokromo Surabaya di serang oleh orang tak di kenal. Kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu (17/08/2019) sekitar pukul 16.45 WIB. Seorang Pemuda mendatangi Mapolsek Wonokromo persis ke SPKT

Baca Juga : 3 Anggota Kepolisian terbakar saat Amankan Demo di Cianjur

Menurut saksi mata saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku memasuki Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ( SPKT) dengan maksud membuat laporan kepolisian. Salah satu petugas jaga bernama Aiptu Agus Sumarsono kemudian menanyakan keperluannya, saat di tanya tiba- tiba pelaku langsung melakukan pembacokan dengan menggunakan sebilah clurit dan mengenai bagian tubuh Aiptu Agus Sumarsono.

Melihat kejadian itu sontak petugas berteriak minta tolong dan petugas reskrim datang dan mengelurakan senjata dan menembak pelaku dengan SOP terukur dan terkendali.

Baca Juga : Panglima TNI : Jangan Bakar Lahan Teruntuk Dunia Usaha

Keadaan sudah dapat di kondisikan oleh aparat dan sudah dipasang garis pilisi di TKP,  Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu 1 buah pisau , 1 buah celurit, 1 buah ketapel dengan amunisi kelereng, 1 softgun hitam, 1 buah kaos warna hijau,1 tas ransel hitam, 2 lembar kertas fotocopy bertuliskan arab. Sampai berita ini diturunkan anggota yang terkena bacokan masih dalam perawatan intensif karena mengalami luka serius. (Dwi)