Bobby Nasution Prioritaskan Perkembangan UMKM Kota Medan Agar Naik Kelas - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Saturday, September 3, 2022

Bobby Nasution Prioritaskan Perkembangan UMKM Kota Medan Agar Naik Kelas


MetroXpose.com, Medan | Dimasa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program prioritas yang telah ditetapkan. Kepada jajarannya Bobby Nasution pun meminta agar benar-benar memberikan perhatian yang serius kepada UMKM untuk dapat berkembang dan naik kelas.

Berbagai upaya juga telah dilakukan Bobby Nasution untuk dapat mengembangkan UMKM yang ada di Kota Medan. selain memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM, Bobby Nasution juga membantu pemasaran produk UMKM melalui pagelaran atau event yang dapat menampilkan berbagai jenis produk UMKM. Salah satunya event Bazar Produk Unggulan UKM yang digelar Dinas Perdagangan di area parkir Swalayan Maju Bersama, Jalan Letda Sudjono Tembung, Jumat (2/9).

Bazar produk unggulan UKM yang digelar selama dua hari dan diikuti 28 pelaku UKM ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Koperasi dan UMKM Benny Iskandar Nasution. Turut hadir Kadis PMPTSP Ferry Ichsan, Kadis Perdagangan Damikrot, mewakili Ketua Dekranasda Kota Medan, Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution, unsur Perbankan dan Pimpinan Swalayan Maju Bersama.

Event yang kedua kalinya digelar Pemko Medan setelah di Suzuya Marelan ini merupakan sarana promosi dan pemasaran produk unggulan UKM yang ada di Kota Medan. Selain itu Juga sebagai upaya dalam mewujudkan program prioritas Bobby Nasution khususnya di bidang pemberdayaan UMKM agar dapat berkembang dan naik kelas.

Dikatakan Benny Iskandar Nasution, Salah satu program prioritas Pak Wali Kota adalah bagaimana UKM bisa bangkit dan naik kelas. Hal ini karena UKM merupakan poros dalam ekonomi keluarga sehingga untuk menumbuhkembangkan ekonomi keluarga maka sektor UKM harus dibenahi dan dibina agar bisa naik kelas.

"Kenapa harus naik kelas, karena kita ingin para pelaku UKM dapat berdaya saing di tengah banyaknya persaingan usaha saat ini. Bazar Produk Unggulan UKM ini merupakan salah satu wujud nyata Pemko Medan mempromosikan produk UKM dan berdaya saing dengan produk lainnya, sehingga UKM dapat berkembang dan naik kelas," Jelasnya.

Menurut Benny, Pemko Medan dalam melakukan pembinaan pada UKM baik melalui digitalisasi dan kerja sama juga melakukan pembinaan dalam pemasaran produk UKM baik secara online melalui e- marketplace juga melalui offline seperti bazar yang dilakukan ini. Artinya dalam upaya pemasaran produk unggulan Pemko Medan ingin selain di pasar tradisional, retail dan modern juga bisa tersedia di e-commerce.

"Dengan pemasaran yang lebih luas maka keuntungan para pelaku UKM akan meningkat dan ekonomi keluarga juga semakin kuat dan stabil. Untuk itu saya berpesan kepada pelaku UKM untuk berkomitmen menjaga kualitas badan mutu produknya sehingga akan menjadi produk unggulan yang dapat membawa nama baik Kota Medan dengan ciri khas daerahnya.

Sebelumnya Kadis Perdagangan Damikrot menjelaskan bahwa bazar produk unggulan UKM ini merupakan sarana pemasaran untuk pelaku UKM yang ada di Kota Medan. Artinya Bazar ini merupakan upaya mewujudkan program prioritas Pak Bobby Nasution khususnya dalam pemberdayaan UMKM.

"Pemasaran ada dua jenis yakni pemasaran secara offline dan pemasaran online. Bazar ini merupakan pemasaran kita secara offline. Artinya dengan jumlah pasar modern dan pasar ritel maupun pasar tradisional, kita lakukan pendampingan para pelaku UKM untuk dapat produknya masuk kedalam pasar khususnya pasar modern dan pasar ritel," Jelasnya.

Damikrot menjelaskan pihaknya juga telah lakukan pendampingan secara online dengan menggandeng marketplace, termasuk membimbing para pelaku UKM untuk dapat masuk kedalam e - Katalog Kota Medan. Disamping itu dalam bazar produk unggulan UKM ini kita juga melakukan transaksi non tunai, hal ini sesuai dengan program pak Wali Kota Medan untuk dapat mengurangi transaksi tunai dan beralih ke transaksi tunai atau menggunakan Q-Ris.

"Bazar yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 28 pelaku UKM, baik itu produk makanan, produk olahan dan handy craft. Transaksi dalam bazar juga kita lakukan non tunia sesuai dengan program Pak Bobby Nasution," Sebut Damikrot.


Reporter : Syaipul Siregar