Kapolri Tegaskan Polisi Terlibat Permainan Narkoba Bisa Dihukum Mati - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Thursday, July 2, 2020

Kapolri Tegaskan Polisi Terlibat Permainan Narkoba Bisa Dihukum Mati

Kapolri Tergaskan Polisi Terlibat Permainan Narkoba Bisa Dihukum Mati
MetroXpose.com, Jakarta - Pemberantasan narkoba Diwilayah Nusantara gencar di lakukan oleh kepolisisan bekerja sama dengan Badan Narkotika nasional, Pengungkapan beberapa kasus besar dilakukan guna memutus mata rantai menyebaran narkoba antar negara dan provinsi di Indonesia. Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan jajarannya agar tidak bermain-main dengan narkoba. Idham mengaku akan menindak tegas terhadap anggotanya yang ketahuan terlibat barang haram itu.

Baca Juga | Gubernur Sumatera Utara Libatkan Pers Mengawal Pencapaian Target Ekonomi dan Pendidikan Sumut

“Nah, kalau polisinya sendiri yang kena narkoba, hukumannya harus hukuman mati sebenarnya, karena dia sudah tahu undang-undang, dia tahu hukum, seperti itu,” ucap Kapolri Jenderal Idham Azis, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga | Viral, Seorang ASN Ketangkap basah Indehoy Bersama Cewek Muda Karyawan Minimarket di Medan

Hari ini, Polri menggelar pemusnahan barang bukti narkoba jaringan internasional sebanyak 1,2 ton butir Sabu dan 35.000 pil ekstasi. Idham mengaku cerewet terhadap jajaran Direktur Narkoba di seluruh daerah agar mengecek betul jajarannya.


Baca Juga | Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Kian Mencuat, Ini Bocoran Nama Menterinya 

“Saya harus menyampaikan juga kepada semua Dirnarkoba itu. Saya paling rewel, bener nggak itu pengamanan barang buktinya? Ya, kan?” Tegas Idham.


Baca Juga | Bupati Kutai Timur Ditangkap KPK, Pun Istri Terlibat Suap

Selain itu, Idham juga meminta kepada para Direktur untuk rutin melalukan tes urine terhadap anggotanya. Hal itu untuk memastikan bahwa anggotanya tidaklah menyalahgunakan narkoba.


Baca Juga | Tok Vonis Pidana Mati Zuraida Hanum Otak Pelaku Pembunuhan Haikm Jamaluddin 

“Cek itu anggota, sekali-kali tes urine, bener nggak? Karena banyak kejadian yang begitu,” Tutupnya (Ayu/MXC)