Bahlil Lahadia Copot Ijeck Ketua DPD Golkar SUMUT, Sekjen Angkat Bicara - MetroXpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6281360839467 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda - Direksi & Pimpinan Redaksi MetroXpose.com Mengucapkan SELAMAT HARI NATAL 25 Desember 2025 & TAHUN BARU 01 Januari 2026 - Damai Sejahtera
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Saturday, December 20, 2025

Bahlil Lahadia Copot Ijeck Ketua DPD Golkar SUMUT, Sekjen Angkat Bicara


Medan, MetroXpose.com | Keputusan Ketua DPP Partai Golkar Sumatera Utara, Bahlil Lahadalia, yang mencopot Musa Rajeckshah alias Ijeck dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sumut dinilai mengangkangi demokrasi oleh kader Golkar Sumut, Ilhamsyah.

Ilhamsyah menyatakan keterkejutannya atas informasi pencopotan tersebut yang ia terima pada 17 Desember 2025. Ia menyebut surat keputusan itu sangat janggal.

"Sangat (mengangkangi demokrasi)," kata Ilhamsyah kepada awak media melalui sambungan telepon pada Jumat (19/12/2025).

Ilham menjelaskan, kepengurusan yang dipimpin Ijeck sebelumnya telah dua kali mengajukan musyawarah daerah (musda) sebelum masa bakti kepengurusan berakhir.

Ia merujuk pada surat edaran dari DPP nomor satu dan dua yang menyatakan bahwa jika masa bakti telah habis, maka kepengurusan akan diperpanjang hingga jadwal musda ditentukan.

"Yang kedua ada surat edaran dari DPP nomor satu dan dua menyatakan jika masa bakti sudah habis akan diperpanjang sampai jadwal musda ditentukan," ucap Ilham.

Oleh karena itu, Ilham menilai langkah pencopotan Ijeck cukup janggal dan menduga kuat keputusan tersebut berkaitan dengan manuver politik menjelang musda untuk memperebutkan posisi pimpinan DPD.

"Artinya kan ada satu hal yang tidak baik di keputusan-keputusan DPP," ujar Ilham, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Sumut.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji, mengonfirmasi bahwa Bahlil telah mencopot Musa.

Sarmuji menyatakan, penggantian Ijeck dilakukan dalam rangka penyelenggaraan musyawarah daerah (musda).

"Pergantian untuk kepentingan penyelenggaraan musda saja," ujar Sarmuji kepada Kompas.com pada Jumat (19/12/2025).

Sebagai informasi, Ahmad Doli Kurnia Tanjung (ADK) telah resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumut menggantikan Ijeck.

Perubahan ini tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara.

Informasi yang dihimpun

DPP Golkar lalu menunjuk Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung untuk merangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPP Golkar Sumut.

Menurut Sarmuji, keputusan itu dipertimbangkan berdasarkan rencana agenda musyawarah daerah atau musda Golkar ke depan

"Pergantian untuk kepentingan penyelenggaraan musda saja," kata Sarmuji saat dihubungi pada Jumat, 19 Desember 2025.

Sarmuji menuturkan, dalam musyawarah daerah itu akan ditentukan Ketua DPD Golkar Sumut yang baru. "Musda salah satu agendanya untuk memilih ketua yang baru," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.

Ia pun menegaskan bahwa DPP Golkar memiliki rencana lain untuk Ijeck. "Pak Ijeck rencana diangkat menjadi pengurus DPP," kata Sarmuji.

Musa Rajekshah atau Ijeck sebelumnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara periode 2020-2025 melalui Musda X DPD Golkar Sumatera Utara , pada 6 November 2020. Ijeck merupakan anggota V DPR periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Golkar. Laki-laki kelahiran 1 April 1974 ini merupakan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.


(Lam/MX)