Polisi Tetapkan Penendang Nenek di Tapsel Jadi Tersangka, Meski Ortu Pelaku Minta Maaf - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Wednesday, November 23, 2022

Polisi Tetapkan Penendang Nenek di Tapsel Jadi Tersangka, Meski Ortu Pelaku Minta Maaf



MetroXpose.com, Tapsel | Buntut Video viral kelakuan para bocah SMA hardik seorang nenek dijalannan, Pihak Kepolisian Resort Tapanuli Selatan akhirnya menetapkan dua pelajar penendang nenek di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Kedua pelajar itu ditetapkan sebagai tersangka seusai proses diversi yang dilakukan selama dua hari terakhir. Proses penyelesaian perkara hukum anak di luar pengadilan tidak menemukan titik terang.

"Pada hari Selasa kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap terhadap terlapor yaitu inisial IH dan PH, dengan didampingi oleh Bapas (Balai Pemasyarakatan) dan Bapas juga sudah melakukan penelitian pemasyarakatan terhadap dua terlapor, sehingga kami menaikkan status dari terlapor menjadi tersangka," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni dalam video yang diunggah pada akun media sosial Polres Tapsel.

Imam menerangkan, pihak Bapas meminta status kedua anak mendapat kepastian hukum secepatnya. Setelah penetapan tersangka, Polres Tapsel akan segera melimpahkan berkas perkara ke pengadilan.

Imam juga menambahkan, penyidik berencana melakukan pelimpahan berkas penganiayaan nenek itu besok, (24/11).

"Rekomendasi dari Bapas, untuk memberikan cepat kepastian hukum terhadap terlapor, kami pada hari Kamis besok akan melimpahkan berkas perkara penganiayaan ringan ini ke Pengadilan Negeri Padangsidimpuan," ujar Imam.

Untuk proses hukum selanjutnya, penanganan perkara kedua pelajar ini akan ditangani oleh PN Padangsidimpuan.

Reporter : Lamtoro