Warga Pantai Labu Kenduri Jamuan Laut - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Monday, March 21, 2022

Warga Pantai Labu Kenduri Jamuan Laut


MetroXpose.com Deliserdang - Sudah menjadi Taridisi warga pesisir Pantai Labu melaksanakan Kenduri Jamuan laut yang sudah turun menurun, Senin (21/3/2022) bertempat dusun 4 Pantai Serambi Deli Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumtra Utara

Acara Ritual tersebut dipimpin Sheh Silau Laut yang sengaja diundang oleh Panitia

Ketua Panitia acara Rusdi menerangkan bahwa acara tersebut merupakan yang ke dua kalinya dilaksanakan di pantai Serambi Deliserdang

Kegiatan Jamuan Laut di disponsori 4 desa Yaitu Desa Palu Sibaji , Desa Pantai Labu pekan, Desa Rugemuk dan desa Denai Kula. Acara dilaksanakan itu, merupakan turun temurun dari Sultan Serdang yang dilaksanakan sampai sekarang ini.

Sumber dana berdasarkan dari CSR sejumlah 3 M , yang selama ini disisihkan dari hasil laut dan dikembalikan kembali untuk pelaksanaan acara tersebut.

Kata sambutan dari yang mewakili 4 kepala desa Abdul Hafiz, beliau menyampiakan acara tersebut dilaksanakan yang kedua kalinya, telah di Musyawarahkan 4 desa. Dana berasal dari dana bina lingkungan (CSR), kegiatan Jamuan laut dilaksanakan 3 Tahun sekali.

Tujuan yang sebenarnya kenduri laut, untuk mensyukuri Nikmat Allah yang begitu banyak penghasilan dari laut. Juga untuk memohon jangan ada musibah yang terjadi di sekitar perairan pesisir pantai Labu, supaya terhindar dari segala musibah yang akan terjadi disekitar wilayah laut itu. Juga kedepannya hasil tangkapan ikan melimpah ruah bagi warga nelayan.

Pada acara itu sengaja diundang para guru guru untuk melafaskan zikir zikir dan membaca kan sebahagian ayat ayat suci Al Quran.

Mulai dihari pertama dan 3 hari. warga Nelayan tidak boleh melaut menangkap ikan. Selama 3 hari itu masyarakat tidak boleh membawa hasil laut kerumah.

Sebagai persembahan masyarakat dipantai itu, dengan mengorbankan satu Ekor Kerbau yang dibuang kelaut, konon kabarnya untuk dipersembahkan kepada makhluk halus bagi penjaga laut yang ada di perairan itu.

Hadir, Ketua FSKN Pusat, kadis dinaas Kelautan dan Ikanan, Kadis Prawaisata Khairum, Camat Pantai Labu Rahmat Azhar SSTP, Dan Ramil 23 Beringin Mayor INF AH Pane,Polsek Pantai Labu dan seluruh Unsur Muspika, Ketua Para Norml Indonesia (IPIS), ketua adat Melayu, Tokoh Agama dan tokoh Masayarakat. Kegiatan berjalan aman dan lancar. (hs/MX)







.