Kapoldasu: Motif Sakit Hati, Pelaku Habisi Nyawa Ketua MUI Labura - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Wednesday, July 28, 2021

Kapoldasu: Motif Sakit Hati, Pelaku Habisi Nyawa Ketua MUI Labura


Kapoldasu: Motif Sakit Hati, Pelaku Habisi Nyawa Ketua MUI Labura

MetroXpose.com LABURA - Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu Utara, Aminurasyid Aruan.

"Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran turut berduka atas wafatnya Ketua MUI Labura," katanya saat memimpin pres rilis kasus pembunuhan Ketua MUI Labura, Rabu (28/7).

Panca mengungkapkan, Polres Labuhanbatu dibantu Direktorat (Dit) Reserse Kriminal Umum Polda Sumut telah mengamankan pelaku berinsial AD yang tega menghabisi nyawa Ketua MUI Labura tersebut.

"Saya tegaskan pelaku akan diberikan hukuman berat sesuai perbuatannya," ungkapnya didampingi Dir Reskrimum Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, Dansat Brimob Kombes Suheru dan Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan.

Panca mengatakan, Tim berhasil mengungkap kasus ini dalam tempo yang sangat cepat, pelaku sudah berhasil diamankan. Karena pelaku membawa senjata tajam dan berusaha melawan karenanya petugas melakukan tindakan tegas terukur.

"Kasus pembunuhan terhadap Ketua MUI Labura ini murni karena antara pelaku sakit hati kepada korban, karena korban menasehati agar pelaku tidak mencuri buah sawit di kebun korban," ucap Kapolda

Kapolda memastikan penyidik akan menangani kasus ini secara ptofesioanal mendalami lebih jauh kemungkinan ada motif lainnya.

"kepada masyarakat untuk mempercayakan kami (polisi) dalam menangani perkara tersebut," pungkasnya. (San/MX)