Salam Minggu Palma, Jemaat Gereja Khatolik St Scolastica Desa Sirumbia Doakan Korban Bom Katedral Makasar - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Sunday, March 28, 2021

Salam Minggu Palma, Jemaat Gereja Khatolik St Scolastica Desa Sirumbia Doakan Korban Bom Katedral Makasar


Salam Minggu Palma, Jemaat Gereja Khatolik St Scolastica Desa Sirumbia Doakan Korban Bom Katedral Makasar
Foto : Jemaat Gereja St Scolastica Berdoa


MetroXpose.com KARO - Dunia Terkejut ditengah Khusiknya Ibadah Minggu Palma merupakan hari raya umat Katolik yang menandakan awal Pekan Suci menjelang kebangkit Yesus Kristus. Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang kesengsaraan Yesus yang di awali dengan perarakan Yesus ke Yerusalem.

Baca Juga | Kuria Keuskupan Agung Makasar Imbau Umat Mendoakan dan Tidak Terprovokasi Bom Bunuh Diri di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makasar

Seluruh umat Katolik di dunia mendatangi Gereja dengan daun palem di tangannya. Perayaan ini di kenal dengan Minggu Palma. Menurut Alkitab, pengikut Yesus melambari jalan di Yerusalem dengan daun palem, sebelum Yesus memasuki wilayah tersebut. Mengalasi jalan dengan daun palem adalah kebiasaan yang dilakukan bagi orang yang berkedudukan tinggi di zaman itu.

Baca Juga | Polri Perketat Pengamanan Gereja di Indonesia, Imbauan Perayaan Paskah Digelar Virtual

Salah satu umat Katolik yang juga pengurus Gereja Katolik St Scolastika Desa Sirumbia Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Fransiscus Perangin - Angin SPd ( 36 ), mengatakan dalam tradisi gereja Katolik, perayaan Minggu Palma ini adalah sebuah peristiwa iman yang sangat istimewa karena sebagai pembuka pekan suci sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian-Nya di kayu salib ujarnya.

Baca Juga | Pasca Bom Makasar, Kapoldasu Instruksikan Penjagaan Ketat di Wilayah Hukum Polda Sumatera Utara

Sambung Fransiskus, dari sejarah yang saya dengar, cabang pohon palem juga menjadi tanda kemenangan di zaman Romawi, sehingga mereka melambaikan daun palem untuk merayakan kemenangan. "Masuknya Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa, sebab terjadinya sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian. Itulah sebabnya Minggu Palma disebut pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem," ujarnya.

Lanjut Fransiskus, Yesus tiba di Yerusalem dengan mengendarai keledai, yang dianggap sangat simbolis dengan perdamaian, sementara saat itu kuda identik dengan perang katanya .

Saat di tanya makna Minggu Palma Frans menjelaskan, dalam peringatan Minggu Palma ini, umat diajak untuk merenungkan kisah sengsara Tuhan Yesus. Bila kita renungkan betapa penderitaan kita belum ada apa apanya.

" Iman saya sangat rapuh, setiap ada masalah di kehidupan ini, seperti di pekerjaan, rumah tangga, keluarga, saya langsung menyendiri, mengandalkan pikiran sendiri, seakan akan saya merasa penderitaan saya yang paling berat di dunia ini". Bahkan kadang saya ragu akan kehadiran Tuhan ke dalam kehidupan saya di saat saya membutuhkannya. Saya merasa Tuhan menjauh dari saya katanya.

Kalau menjawab dengan jujur, saya sebenarnya belum mampu untuk membawa daun palem ini kerumah. Tapi semoga berkat Kristus mengalir di kehidupan saya, untuk kedepannya Imanku semakin di kuatkan untuk menjalani lika liku, suka - duka kehidupan ini bersama Kristus, sehingga saya semakin di kuatkan katanya jujur.

"Dan di kesempatan ini saya ucapkan salam untuk seluruh umat Katolik sedunia di perayaan Minggu Palma. Dan saya dengar tadi ada pengeboman di Gereja Katedral Makassar, ada korban jiwa, semoga korban selamat dan semoga kita semua cinta damai di dunia ini antar sesama manusia, karena kematian tanpa di cari pun pasti akan tiba masanya , maka mari kita semua berdoa untuk saudara kita yang menjadi korban tutupnya saat di konfirmasi di sela sela Kebaktian di St Scolastika Desa Sirumbia pada Minggu,( 28/03/2021) sekira pukul 11.00 WIB.(PMG/MX)