Emak-Emak PKL Jalan SM Raja Minta Maaf Usai Ngamuk saat Ditertibkan, Hawayanti Akui Salah dan Siap Dibina - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Saturday, March 6, 2021

Emak-Emak PKL Jalan SM Raja Minta Maaf Usai Ngamuk saat Ditertibkan, Hawayanti Akui Salah dan Siap Dibina


Emak-Emak PKL Jalan SM Raja Minta Maaf Usai Ngamuk saat Ditertibkan, Hawayanti Akui Salah dan Siap Dibina


MetroXpose.com MEDAN - Emak-Emak Pedagang Kaki Lima ( PKL) serta PKL Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas yang mengamuk saat ditertibkan pada razia penertiban PKL yang dilakukan unsur Muspika Kecamatan Medan Amplas pada Kamis (4/3). Ternyata mengakui kesalahannya dan siap dibina pihak Kecamatan Medan Amplas serta Kelurahan Harjosari 1. Pembinaan yang dilakukan pihak Kecamatan Medan Amplas berupa dengan tertib berjualan ditempat yang tidak dilarang atau dipinggir jalan serta badan jalan raya SM Raja.

Baca Juga | Buka Jendela Darurat Pesawat Wings,  Seorang pria Diamankan Otoritas Bandara KNO

"Pada prinsipnya saya pedagang Kaki Lima siap dilakukan pembinaan oleh pihak Kecamatan Medan Amplas,"kata Pedagang Kaki Lima (PKL) Ayam Penyet Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas, Suyanto , Jumat malam (5/3) Pukul 22.00 WIB.

Dilanjutkannya bahwa dirinya kedepan mengaku juga akan tertib berjualan dengan jadwal sampai Pukul 23.00 WIB di masa pandemi ini. Lalu, kita juga siap berjualan dengan mematuhi protokol kesehatan yakni dengan menyediakan tempat cuci tangan serta hand sanitizer. Lalu para pengunjung juga diingatkan untuk berjaga jarak.

"Protokol kesehatan pastilah kita lakukan. Lalu berjualan di tempat yang layak sesuai aturan juga pasti dijalankan,"bilangnya.

Hal senada juga dikatakan PKL Ayam Penyet serta Gorengan, Hawayanti, dimana dirinya mengakui kesalahan yang telah berjualan ditempat yang sudah dilarangan dari pihak Kecamatan Medan Amplas serta Kelurahan yakni di atas trotoar dengan mengunakan tenda seng. Dimana dengan kesalahannya tersebut dirinya juga siap mengikuti pembinaan yang dilakukan pihak Kelurahan Harjosari 1 dan Kecamatan Medan Amplas. Lalu, kita juga akan berjualan ditempat yang layak dan tidak berjualan melanggar aturan yang telah ditentukan yakni di pinggir jalan atau badan jalan.

"Saya mengaku siap dibina pihak Kelurahan dan Kecamatan Medan Amplas,"bilang Hawayanti

Senada juga dikatakan PKL bandrek, Kurniawan didampingi PKL Martabak Bangka, Nanang dan Pedagang Juice, Jannah, dimana dirinya mengaku juga siap mengikuti pembinaan yang dilakukan pihak Kecamatan Medan Amplas.

"Saya siap mengikuti arahan serta pembinaan yang dilakukan bapak Camat Medan Amplas serta Lurah Harjosari,"bilangnya mereka secara bersamaan

Menanggapi para PKL yang siap dibina pihak Kecamatan Medan Amplas, Camat Medan Amplas, Drs Edi Mulia Matondang, M.AP didampingi Lurah Harjosari 1,Sahara Harahap menyebutkan bahwa pihak Kecamatan Medan Amplas sendiri akan melakukan pembinaan terhadap pelaku Usaha Kegiatan Masyarakat (UKM). Dimana pembinaan yang diberikan tersebut dengan berjualan ditempat yang layak seperti di depan rumahnya atau kios yang dimilikinya.Sehingga, dengan berjualan ditempat yang layak tidak akan menganggu para pengguna jalan.

"Kalau di pinggir jalan atau badan jalan serta diatas trotoar itu sudah melanggar aturan.kalau dikios tidak mungkin kita tertibkan. Karna berjualan tempat yang layak.

Selain itu juga, Edi berharap para PKL Jalan SM Raja haruslah dapat tertib berjualan dengan mematuhi protokol kesahatan di masa pandemi.

"Para PKL ini haruslah berjualan ditempat layak dan mematuhi protokol kesehatan,"bilang Edi.(TMI/MX)