Diduga Bermain Barang Ilegal Dirut Garuda Terancam Diberhentikan - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Thursday, December 5, 2019

Diduga Bermain Barang Ilegal Dirut Garuda Terancam Diberhentikan


MetroXpose.com, Jakarta - Maskapai kebanggan Indonesia dilanda Dilema Besar, Pesawat Baru Yang tiba di Bandara mangangkut 22 penumpang dan membawa Beberapa Koli Cargo ternyata barang Ilegal yang sengaja di seludupkan. Temuan Bea Cukai bandar ada Motor Harley Davidson dan Sepeda Brompton yang lagi Hits dikalangan pencinta Sepeda. Kerugian yang ditaksir negara 1,5 Milyar . 


Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, motor gede Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat baru A330-900 Neo yang tiba dari Prancis diduga merupakan milik Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara. 

Informasi tersebut diperoleh Erick dari investigasi yang dilakukan komite audit dan komisaris maskapai berkode saham GIIA ini.   "AA memberikan instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe Shovelhead di tahun 2018. Lalu, ini motor 70-an, motor klasik, pembelian dilakukan pada April 2019," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).

Erick melanjutkan, proses transfer dari Jakarta dilakukan ke rekening pribadi Finance Manager Garuda Indonesia yang ada di Amsterdam, Belanda. Dengan begitu, IJ membantu mengurus proses pengiriman motor yang ditaksir berharga hingga Rp 800 juta ke Jakarta. "Tapi akhirnya seperti hari ini," kata Erick seraya menunjukkan motor yang sudah disita oleh Direktorat Jenderal  Bea Cukai di hadapannya tersebut.



Menteri BUMN sudah mengeluarkan Statment hari ini bahwa nenti melalui Rapat Umum Luar Biasa yng akan di gelar PT Garuda akan memberhentikan Direktur Utama dan orang yang terkait di dalamnya dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku jika temuan tersebut sudah masuk ranah pidana akan di selesaikan oleh pihak yang berwajib dan harus dipertanggungjawabkan hasil perbuatan yang diduga merupakan rentetan kejadian yang sudah sering dilakukan oleh oknum di maskapai milik BUMN tersebut ( Dwi)