Menilik Kongres Sampah Ala Ganjar Pranowo - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Sunday, October 13, 2019

Menilik Kongres Sampah Ala Ganjar Pranowo


MetroXpose.com, Semarang - Persoalan sampah menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Usai menggelar hajatan Kongres Sampah di Desa Kesongo, Semarang, Ganjar kali ini membikin komunitas pelari peduli sampah.
Uniknya, deklarasi komunitas tersebut dilakukan di sela aktivitasnya mengikuti ajang Universitas Gadjah Mada (UGM) International Trail Run 2019 di Wanagama Eco Edu Forest, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (13/10/2019).
“Hari ini kita masuk finish. Dan sekarang telah lahir kelompok runner baru bernama Lisa Run. Kepanjangan dari ‘Lihat Sampah, Ambil’,” ucap Ganjar.
Alumnus Fakultas Hukum UGM ini mengaku ide terbentuknya komunitas Lisa Run tersebut muncul secara spontan. Pasalnya, masih terlihat sisa-sisa sampah di sepanjang hutan di aliran sungai Oya terletak di Jalan Jogja – Wonosari Km 30, Gunungkidul itu.
Berbekal tas plastik hitam, Ganjar yang turun di kategori Fun Competitive Trail Running berjarak tujuh kilometer itu lantas memunguti sampah bersama sejumlah pelari lainnya. Harapannya, kelestarian alam hutan konservasi yang pernah memikat Pangeran Charles asal Inggris ini tetap terjaga.
“Di tengah kemarau panjang kita bisa lari di hutan Wanagama. Sepatu basah, naik tinggi, turun lagi. Dan ternyata bisa digunakan untuk lari trail dan berpetualang menjelajah hutan,” beber Ganjar.
Seperti diketahui, Kongres Sampah mengeluarkan empat rekomendasi kepada Ganjar Pranowo. Meliputi tentang edukasi persampahan terutama soal pemilahan, alat angkut, fasilitas termasuk TPA yang representatif dan dukungan anggaran dari pemerintah. Bahkan Ganjar sempat mengundang selebgram Karin Novilda atau yang populer disapa Awkarin untuk mengikuti kongres. (Humas Jateng)