Pada penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga hadir Bupati Deliserdang, H.Asri Ludin Tambunan.
Pada kesempatan itu, Menteri PKP Maruarar Sirait meminta Gubsu M Bobby Afif Nasution untuk mensukseskan program pembangunan 3 juta rumah subsidi bagi MBR dan ASN.
"Hari ini saya menerima kunjungan Gubernur Sumut serta sejumlah Bupati dan Walikota dari Provinsi Sumut untuk mensukseskan program rumah subsidi untuk MBR dan ASN di Sumut," kata Menteri PKP, Maruarar Sirait.
Penandatanganan nota kesepahaman tentang dukungan perumahan subsidi untuk MBR dan ASN di Provinsi Sumut tersebut juga dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara serta Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
"Kuota rumah subsidi tahun 2025 ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Kuotanya mencapai 350.000 rumah subsidi dan bisa terwujud berkat arahan dan dukungan Presiden Prabowo Subianto," terang Maruarar Sirait.
Menteri PKP menerangkan bahwa potensi pembangunan rumah subsidi di Provinsi Sumut masih cukup besar. Untuk itu, ia berharap setiap kepala daerah bisa memiliki data terkait kebutuhan perumahan bagi masyarakat, serta kondisi rumah masyarakat yang perlu mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah.
Gubsu M Bobby Afif Nasution menyambut baik dukungan serta kinerja Kementerian PKP dalam membantu masyarakat memiliki rumah.
" Tadi saya bersama kepala daerah se-Sumut melakukan penandatanganan nota kesepahaman dukungan perumahan subsidi untuk MBR dan ASN di Provinsi Sumut antara Kementerian PKP, BPS, dan Pemko/Pemkab se Sumut," tutur Bobby
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu langkah dan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut untuk menyukseskan program Presiden RI Prabowo Subianto yakni pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Karena itu, tambahnya, Pemprov Sumut sangat mendukung program ini. Apalagi program ini langsung menyasar masyarakat yang lemah secara penghasilan dan ekonomi.
"Penandatanganan nota kesepahaman ini semoga menjadi langkah baik agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah sendiri, dapat menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat, sehingga berdampak juga bagi peningkatan kehidupan sosial di Sumatera Utara," papar Bobby.
(HJS/MXC)