KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dalam Pencarian Tim SAR - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6281360839467 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com

Thursday, July 3, 2025

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dalam Pencarian Tim SAR


Bali, MetroXpose.com | Sebuah kapal penyeberangan milik operator swasta tenggelam di Selat Bali malam KMP Tunu Pratama Jaya, saat berlayar di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam pernyataan resmi mengonfirmasi kejadian nahas tersebut dan memjelaskan kronologi kejadian.

Dikatakan, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan.

Dilaporkan, kejadian tersebut pertama kali terpantau pada pukul 23.20 WIB, ketika KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.

"Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan, dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Kamis (3/7/2025).

"Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban atau kondisi seluruh penumpang, mengingat operasi SAR masih berlangsung intensif di lokasi kejadian," sambungnya.

Kata dia, penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP.

"Hingga saat ini, sembilan kapal SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, terdiri dari dua kapal Basarnas, dua kapal KSOP, dua kapal milik PT Raputra Jaya, dua KRI TNI AL, dan satu kapal dari unsur Polairud," sebutnya.

"ASDP menyampaikan empati yang mendalam atas musibah ini. Saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya," tambahnya.

Di sisi lain, ASDP mengimbau khususnya pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, dan mengikuti arahan resmi dari otoritas pelabuhan.

"Situasi operasional di pelabuhan tetap dikendalikan secara ketat dengan mengedepankan aspek keselamatan pelayaran," kata Shelvy.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy S.I.K., menerangkan terkait tenggelamnya KPM Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat antara pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jatim dengan Pelabuhan Gilimanuk Bali.

Kejadian pada rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.15 Wib dan kamis 3 Juli pukul 00.15 Wita diterima informasi dari piket Syahbandar bahwa terjadi kapal tenggelam di Perairan Ketapang - Banyuwangi, Jawa Timur dengan posisi titik Koordinat -08°09.371', 114°25, 1569','Paparnya

Kapal yang tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya dengan Nakhoda Agus Slamet, pada saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan LCM Ketapang menuju Pelabuhan LCM Gilimanuk, dengan membawa penumpang 66 orang (53 penumpang + 13 ABK), dan membawa muatan Kapal : Sepeda motor 1 Unit, mobil pribadi 4 unit, Pick up 3 unit, Truk sedang 3 unit, Truk besar 3 unit, Tronton 8 unit

Berdasarkan laporan tersebut Tim Sar gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas dan BPBD Jembrana termasuk relawan dari nelayan sekitar, sejak kejadian langsung melakukan pencarian para korban ke lokasi KMP tenggelam hingga hari ini kamis 3 juli tim gabungan berhasil mengevakuasi 33 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam dengan rincian :

Empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia masing-masing an.:
1.Anang Suryono laki, alamat Jl. Serma ABD. Rahman 35. Banyuwangi Jatim
2.Eko Sastriyo, Laki, 51 tahun, alamat : Lingk. Sukowidi Banyuwangi Jatim.
3.Elok Rumantini, perempuan, 36 tahun, alamat :Lingk. Sritanjung Banyuwangi Jatim.
4.Cahyani, perempuan, 45 tahun, alamat Dsn. Krajan kulon Kab. Banyuwangi Jatim.


(DP/MXC)