Candu Judi, 2 Pria Nekad Curi Seng Rumah Polisi - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Wednesday, May 25, 2022

Candu Judi, 2 Pria Nekad Curi Seng Rumah Polisi


MetroXpose.com Medan - Polsek Medan Kota meringkus dua pria yang mencuri 20 keping seng rumah warga di Jalan Sempurna Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota, Medan, Rabu (13/4) lalu.

Pelaku nekat mencuri seng, demi untuk bisa bermain judi slot. Kedua pelaku, berinisial MA (34) warga Jalan Pelajar dan PA (44) warga Jalan Sempurna Medan. “Berdasarkan laporan dari korban bernama Supriyanto, kejadiannya berlangsung sekitar pukul 02.00 wib. Jadi saat itu, Supriyanto tidak sedang di rumah dan dapat kabar dari tetangganya,” jelas Panit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumbanraja di Medan, Selasa (24/5/2022).

“Supriyanto itu anggota polisi di Polrestabes Medan. Tersangka berinisial MA dan PA. Mereka ambil 20 lembar seng rumah Supriyanto,” tambahnya.

Widi menjelaskan, kedua tersangka mengaku mencuri 20 lembar seng dengan menggunakan satu buah linggis. Ada pun MA dan PA memanjat dinding rumah Supriyanto, hingga akhirnya sampai ke atap.

Berdasarkan hasil interogasi, rupanya MA dan PA melakukan aksi serupa sudah dua kali di lokasi yang berbeda. Pihaknya pun ke depan akan mengetes urine MA dan PA, untuk membuktikan apakah terpapar narkoba atau tidak.

“Seng dijual ke tukang besi tua di Jalan Turi dengan harga Rp 175 Ribu.

Selanjutnya uangnya dibagi dua. Masing-masing, menjadi Rp 80 Ribu. Nah, sebagian uangnya dikasih mereka ke keluarga masing-masing, tapi sebagian lagi dipakai untuk main judi slot,” sebutnya.

“Keduanya dikenakan Pasal 363 Ayat (1) ke 4e, 5e KUHPidana Kasus Pencurian dengan Pemberatan. Ya kami imbau tentu kepada seluruh warga, agar melaporkan kejadian bila menyaksikan tindak pidana. Karena tanpa ada kerjasama dengan masyarakat, kami terbatas untuk memberantas tindak pidana,” pungkasnya
(Ali/MX)