Roy Fachraby Ginting: Jeruk Liang Melas Ke Istana, Bukti Komunikasi Rakyat Tidak Dijawab Pemda - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Thursday, December 9, 2021

Roy Fachraby Ginting: Jeruk Liang Melas Ke Istana, Bukti Komunikasi Rakyat Tidak Dijawab Pemda



Metroxpose.com, Karo - Diplomasi jeruk madu dari Liang Melas Datas Taneh Karo kepada Presiden Joko Widodo semakin viral ketika Presiden langsung menerima delegasi pejuang rakyat Karo itu di Istana Negara di Jakarta dan ini merupakan cemeti atau Perligas bagi Pemimpin di daerah untuk lebih peduli kepada rakyat. Hal tersebut di katakan akademisi USU Roy Fachraby Ginting SH M.Kn, Rabu (08/12/2021) di Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara.

Baca Juga | 8 Bersaudara Ditangkap Reskrim Jatanras Poldasu Terkait Sengketa Lahan 

Dikatakan Roy Fachraby yang merupakan Dosen ilmu Filsafat di Fakultas Kedokteran Gigi USU ini, kedatangan para pejuang Liang Melas Datas itu merupakan satu pelajaran berharga bagi Pemimpin di daerah untuk segera melakukan reformasi pelayanan kepada rakyat dengan pemerataan pembangunan di daerah pinggiran di Kabupaten Karo yang berbasis kepada pembangunan infrakstruktur seperti jalan jalan pedesaan dan perladangan serta jalan wisata agar berdampak kepada pembangunan ekonomi warga masyarakat Desa di Kabupaten Karo, ujar Roy Fachraby Ginting.

Baca Juga | Warga Lingga Julu Tanami Ratusan Pohon Cegah Longsor Ditebing Curam

Oleh karena itu, katanya, Oleh oleh jeruk madu kepada Presiden Joko Widodo kiranya menjadi cemeti dan Perligas untuk para pemimpin di daerah untuk fokus melakukan reformasi pembangunan untuk kepentingan rakyat dengan lebih menekankan pembangunan yang bisa mendongkrak perekonomian rakyat.

Menurut Roy Fachraby Ginting, selama 25 tahun rakyat Karo asal Liang Melas Datas " off road " di jalan kubangan kerbau. Hal ini juga terlihat secara nyata ketika truk yang membawa jeruk madu oleh oleh buat Presiden Jokowi yang keluar dari desa Liang Melas Datas dengan sebuah truck colt diesel yang penuh muatan jeruk madu manis dan Peristiwa itu menjadi viral di media sosial. "Diplomasi jeruk", yang di gaungkan Roy Fachraby Ginting di akun facebook nya kemaren.

Dikatakan Roy Fachraby, Perjuangan rakyat Liang Melas Datas merupakan sebuah perjuangan yang panjang dan meletihkan yang dilakukan oleh rakyat desa di sekitar Liang Melas Datas yang terdiri dari 6 Desa dan 3 dusun di sekitar wilayah itu.

"Perjuangan rakyat yang selama 25 tahun melintasi jalan bagaikan kubangan kerbau seakan tidak pernah berakhir dengan bergantinya Bupati dan Gubernur dan selama Merdeka rakyat di desa desa tersebut tetap menjalani kehidupan dengan melintasi jalanan yang tetap saja bagaikan "kubangan kerbau", yang membuat biaya transportasi angkutan warga dan hasil bumi demikian mahal", ungkap Roy Fachraby.

Anehnya, ujar Roy, Ketika mereka masih dalam perjalanan menghantar Luah (oleh oleh bahasa Karo) jeruk manis terbaik seberat tiga ton buat Presiden Jokowi di Istana negara. Keluar sebuah pernyataan bahwa Pemkab Karo telah menganggarkan Rp 6 Miliar lebih untuk perbaikan jalan di wilayah Liang Melas Datas ini dan hal ini tentunya sebuah pola komunikasi yang buruk antara rakyat dengan pemimpin dan para pejabat di daerah, ujar Roy Fachraby Ginting yang staff pengajar di 6 Fakultas di lingkungan kampus USU ini.

Roy juga memberikan apresiasi kepada team Kepresiden RI yang memberikan kesempatan dan fasilitas kepada perwakilan rakyat Liang Melas Datas tiba di Istana Negara, tidak ada halangan yang merintangi. "Truk Off Road" berlumpur, penuh muatan jeruk dipersilahkan masuk ke halaman istana. Supir dan kernet bersandal jepit, serta kaos oblong " dekil" menurunkan buah jeruk tersebut dan hal ini sangat membanggakan kata Roy Fachraby.

Dikatakannya, utusan rakyat Liang Melas Datas, yang mengenakan batik, meletakkan kain adat uis beka buluh di keliling pundaknya. Lalu diajak oleh Pak Jokowi memasuki istana. Ketika perwakilan rakyat ini di istana tiba hari Senin, melaporkan tentang apa maksud mereka untuk hadir dan berjumpa dengan Presidennya. Presiden Jokowi kemudian menyela, nggak usah bapak bapak jelaskan lagi. Semua maksud dan tujuan bapak sudah saya ikuti di media sosial sejak hari Sabtu yang lalu. Kata Roy mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo.

Lebih Lanjut, Roy mengutip penegasan Presiden yang mengatakan, "Saya sudah sampekan kepada Menteri PUPR hari Sabtu yang lalu, beliau telah perintahkan BBPJN ( Balai Besar Pelaksana Jalan Negara ) Sumut melakukan peninjauan kelapangan. BPJN sudah ke desa bapak di dampingi wakil Bupati Karo. Tahun 2022 pembangunan infrastuktur segera kita eksekusi ke Liang Melas Datas, tegas Jokowi kepada perwakilan rakyat.

Diakhir pertemuannya dengan rakyat Liang Melas Datas, Jokowi mengatakan. Tolong sampekan kepada saudara saudara kita di sana, jeruk madu yang mereka kirimkan sudah sampe di sini. Dan jangan lupa ada titipan yang akan saya sampekan buat saudara saudara kita, dia memberi sesuatu untuk dibagikan.

Jeruk ini akan saya bagikan kepada seluruh Menteri yang ada. Sebagian besar akan saya bagikan kepada Kementerian PUPR, karena merekalah tahun depan yang membangun infrastruktur tersebut, kata Jokowi.(ERI/MX)