Dua Remaja Sampai Jual diri Hanya Karena Kuota Internet, KKPAD Kepri Angkat Bicara - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Wednesday, July 29, 2020

Dua Remaja Sampai Jual diri Hanya Karena Kuota Internet, KKPAD Kepri Angkat Bicara




MetroXpose.com, Batam - Ketua KKPAD Kepri Erry Syahrial mengaku prihatin akan kasus ekspolitasi seksual dikalangan remaja kota Batam. " ini menunjukkan bahwa kasus ekspolitasi seksual terhadap anak mulai meningkat menimpa pelajar remaja,"Pungkas Erry Rabu (29/7/2020)


Baca Juga | Kapolri Mendapat Anugerah Tiga Bintang dari Panglima TNI

Terkait dua siswa SMP melakuan tindakan tidak terpuji ,Penyebab Utama eskpolitasi seksual anak antara lain kurang kasih sayang, pengaruh teman dan sosial ekonomi lingkungan. Disisi lain faktor yang paling dominan mempengaruhi kecendrungan terjerumusnya remaja ke dunia prostitusi adalah gaya hidup hedonis yang kadang dimanfaatkan oleh oknum menjadi korban kekerasan seksual dikalangan remaja.


Lanjutnya Perkembangan Teknologi informasi menjadikan daya tarik tersendiri bagi penggunannya yang mayoritas boleh dikatakan pada usia rentan antara 10 hingga16 tahun, penggunaan HP acapkali jadi pelengkap komunikasi dunia maya untuk melakukan segala aktivitas negatif maupun positif, bahkan banyak yang menyalah gunakan kesempatan baik teknologi jadi bisnis prostitusi dalain sebagainya," Ujarnya


'KKPPAD menghimbau kepada pihak terkait agar melakukan operasi rutin berupa linksiber di media sosial untuk memberantas jaringan-jaringan prostitusi online dan perdagangan anak serta ekspolitasi seksual khsusunya pada anak-anak," Tutupnya (Tur/MX)