Peringatan Lahirnya Pancasila, Momennya Saling Tolong Menolong Tanpa Bedakan Suku dan Agama - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Monday, June 1, 2020

Peringatan Lahirnya Pancasila, Momennya Saling Tolong Menolong Tanpa Bedakan Suku dan Agama


MetroXpose.com, Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai daerah untuk meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat.

“Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan,” tutur Presiden pada bagian lain amanat saat peringatan Hari Kelahiran Pancasila dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (1/6).

Baca Juga : New Normal Hanya di 15 Kabupaten/Kota di SUMUT, Ini Wilayahnya

Keberpihakan tersebut, menurut Presiden, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok ras dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

“Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa di manapun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan,” imbuh Presiden.

Ia juga mengajak untuk saling membantu, saling menolong dan saling bergotong-royong, serta selalu optimis bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.

Baca Juga : Update Covid-19, Bertambah 700 Positif Totalnya jadi 26.473 Jiwa

Kekurangan dan kelemahan, menurut Presiden, tidak menghalangi bangsa Indonesia untuk terus maju.

“Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki, harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, yang berdiri di atas kaki sendiri,” tandas Presiden (Ayu)