Kejadian Persekusi di Cikarang Berdamai, Toleransi NKRI Harga Mati - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda

Monday, April 20, 2020

Kejadian Persekusi di Cikarang Berdamai, Toleransi NKRI Harga Mati


MetroXpose.com, Cikarang - Sebelumnya diberitakan telah terjadi Intoleransi /Persekusi di kediaman J.Sohombing di Cikarang yang mana saat melakukan Ibadah Minggu didatangi oleh Oknum RT dan Tokoh masyarakat H.Imam Mulyana. Sudah lama Kaluarga ini sering mendapat perlakuan serupa selama ini, tanpa ada penyelesaian akhir.


Setelah menjadi vrial di rayap di media sosial hampir jutaan netizen, dengan share yang begitu banyak mengundang kemarahan dari semua suku batak yang beragama Nasrani, Ditemui oleh Organisasi Pemuda Batak Besatu dan dengan mendatangi rumah Imam Mulyana meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban kedua oknum sebagai pelaku persekusi dan membawanya ke polres Cikarang


Banyak tagar dilakukan netizen untuk melampiaskan kemarahannya di media sosial dan menghimbau Gubernur Jawa Barat Turun Tangan agar kasus ini tidak merabak keman-mana.

Akhirnya pihak Kepolsian Kabupaten Bekasi mengambil Alih kasus yang cukup menyita perhatian masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang seharusnya bersatu melawan menghadapi virus corona sempat tercoreng oleh ulah ceroboh kedua oknum tersebut. 

Salah Seorang Perwira Tinggi di Polres Bekasi Kombes Hendra Gunawan akhirnya meminta permasalahan persekusi tidak dibawa keranah hukum, dan meminta H.Imam Mulyana meminta maaf kepada J.Sihombing dan seluruh Umat Nasrani di Indonesia dan bersama berikar menjaga persatuan dan kesatuan NKRI harga Mati.

Video Permintaan maaf H.Imam Mulyana dapat anda lihat di akun Instagram dengan klik link Metroxposeofficial

Persekusi sudah tidak relevan lagi saat ini, alasan penting Saling menghormati antar Umat beragama sudah sejak dari dulu tersurat di Undang-undang Dasar 45 yang tidak bisa diabaikan karena sudah mendara daging pada umat dan suku apapun diseluruh pelosok negeri, Jika melanggar akan berhadapan dan diproses dengan Hukum yang berlaku di Indonesia.(Uli)