Jurnalis Dianiaya Oknum Polwan, Alasan Tidak Mengenakan Masker Di Publik Area - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Sunday, March 29, 2020

Jurnalis Dianiaya Oknum Polwan, Alasan Tidak Mengenakan Masker Di Publik Area


MetroXpose.com, Medan - Masyarakat Sempat Bangga Melihat Mobil Baracuda Polisi yang meyemprotkan disinfektan ke semua ruas jalan yang ada dikota medan, rupanya kendaraan itu tak hanya digunakan untuk menghalau para demonstran saja tapi membanggakan Demi Kemanusian Kendaraan itupun turun kejalan ikut membasmi penyebaran Virus Corona yang sedang mewabah. Tetapi suasana jadi berubah, Institusi Kepolisian tercoreng oleh karena ulah dua Oknum Polwan yang menganiaya wartawan Media Online pada Sabtu (28/03/2020) di salah satu supermarket yang ada di jalan Gatot Subroto Medan.

Baca Juga5 Pemuka Agama : Ibadah Dari Rumah Disepakati Sebagai Langkah Terbaik Cegah Covid-19

Kronologis Kejadian, Berawal dua pemuda yang diketahui seorang jurnalis bernama Leo Depari dan adiknya berbelanja keperluan sembako di supermarket dijalan Gatot subroto medan, setelah rampung belanja mereka menuju kasir seraya mau membayarkan barang belanjaan mereka, seperti pepatah, tak ada angin tak ada hujan d ua pengunjung perempuan mendatangi jurnalis yang sedang dalam antrian dan menanyakan kelengkapan APD saat berada di publik area, Leo Merespon pertanyan kedua perempuan tersebut bahwasannya Masker sudah dia cari kemana-mana tidak ada ditemukan dan dengan alasan dia tidak dalam keadaan sakit mengapa mengenakan masker?," imbuh Leo seraya bertanya saat terjadi perdebatan. Seorang perempuan mengaku dari kepolisian dan dengan arogannya membuat kondisi antrian di kasir menjadi sorotan mata pengunjung lainnya seolah olah terjadi kriminalisasi kepada leo. 

Leo Dapari sempat mendapat tonjokan dikepala dari perempuan tersebut belakangan diketahui bahwasannya mereka adalah okunum polwan yang bertugas di DitKrimsus Polda Sumut dan satu lagi di polsek percut sei tuan.

Kejadian ini membuat Leo menghubungi pihak kepolisian sektor Medan Baru dan sejurus kemudian tim Polsek medan baru datang ke tempat kejadian dan mengajak ke kantor polsek untuk dimintai keterangan atas kejadian yang menyita perhatian pengunjung di supermarket itu. Akibat perbuatan yang terjadi terhadap Leo Depari sebuah jam tangan mengalami kerusakan dan  sakit di bagian kepala.

Kanit Reskrim saat dihubungi awak media lain mengkonfirmasi bahwa kedua belah pihak telah di amankan di polsek medan baru dan sempai berita ini diturunkan belum ada membuat laporan apapun terkait kejadian.(San)