Tiga Petinggi Sunda Empire Diperiksa Polda Jabar,Terkait Klaim Kerajaan - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Tuesday, January 28, 2020

Tiga Petinggi Sunda Empire Diperiksa Polda Jabar,Terkait Klaim Kerajaan


MetroXpose.com, Bandung – Fenomena kontroversi Sunda Empire kini dalam proses penyidikan, Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat memanggil tiga orang perwakilan kelompok Sunda Empire, tiga orang diperiksa terkait kenaikan status kasus Sunda Empire dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan, pemeriksaan dilakukan terhadap petinggi Sunda Empire yaitu NB, dan dua orang berinisial RN dan A (28/01/2020).
Baca Juga :

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Drs S. Erlangga mengatakan “Ya ini sedang dilakukan pemeriksaan. Ada tiga orang: saudara NB, saudari RN, dan saudari A.”
Salah satu dari ketiga orang yang diperiksa yaitu NB, disebut sebagai ‘Grand Prime Minister atau Perdana Menteri Utama Sunda Empire, berkaitan dengan ini pihak kepolisian belum menetapkan ketiganya sebagai tersangka dan belum bisa menyimpulkan pasal apa yang akan dikenakan.
“Ya nanti tunggu saja pemeriksaannya. Nanti penyidik setelah selesai menetapkan tersangka, disampaikan juga pasalnya,” ujar Kombes Pol Drs S. Erlangga.
Kombes Pol Drs S. Erlangga menegaskan pemeriksaan yang dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat itu berkaitan dengan status perkara yang sudah dinaikan menjadi penyidikan.
“Betul, tahapan kasusnya sudah ditingkatkan ke penyidikan. Jadi hari ini dilakukan pemeriksaan tambahan,” ucap Kombes Pol Drs S. Erlangga
Diberitakan sebelumnya, polisi menduga Sunda Empire telah melakukan pelanggaran pidana terkait dengan penyebaran berita bohong atau hoaks. Sunda Empire menjadi perbincangan hangat di media sosial usai klaimnya sebagai kerajaan negara-negara hingga mampu mengendalikan nuklir.(Dwi)