KTT ASEAN Momentum Indonesia Ikut Andil Misi Perdamaian Dunia - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Monday, November 4, 2019

KTT ASEAN Momentum Indonesia Ikut Andil Misi Perdamaian Dunia


MetroXpose.com, Thailand - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyampaikan apresiasinya terhadap peran yang dimainkan Indonesia sebagai bridge builder (pembangun jembatan, red) selama ini, terutama selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. 


Apresiasi tersebut disampaikan Sekjen PBB Antonio Guteres saat memberikan sambutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 ASEAN – PBB, di MPACT Forum Bangkok Thailand, Minggu (2/11) siang. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, dalam ASEAN-UN Summit itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa melihat situasi dunia saat ini seperti apa, ASEAN masih diuntungkan dengan situasi stabil, damai, dan juga sejahtera.


 “Presiden menekankan bahwa sinergi yang kuat antara organisasi kawasan seperti ASEAN dengan PBB ini sangat penting artinya karena kalau kawasannya kuat berarti berkontribusi terhadap perdamaian dunia,” kata Menlu dalam Media Briefing di Bangkok, Thailand, Mingggu  (3/11) sore.



 Menurut Menlu, selama Indonesia duduk di dalam Dewan Keamanan PBB, isu sinergitas dalam kawasan dengan PBB ini menjadi salah satu prioritas utama keanggotaan Indonesia di dalam Dewan Keamanan PBB. Saat menghadiri ASEAN-UN Summit itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.(Dwi)