Catatan Redaksi Pelantikan Presiden Lama - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Sunday, October 20, 2019

Catatan Redaksi Pelantikan Presiden Lama


MetroXpose.com, Jakarta - Tapak Bertepuk Digadang Sorak, Hendak Berdendang Putra Istana, Usai sudah Tugas Laksmana, Selamat Tinggal Periode yang Lama. Begitulah Pantun Pembuka  Yang kami Torehkan 

Beberapa jam lagi Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih JOKO WIDODO dan MA'RUF AMIN Periode 2019 - 2024 akan dilaksanakan, Sejumlah Kepala Negara dari negara sahabat ikut ambil bagian dalam perhelatan kehormatan ini. Parade sudah matangkan persiapan acara.

Negara ini akan memiliki Presiden yang sama dari periode sebelumnya hanya beda pada wakilnya saja, banyak pekerjaan yang sudah di lakukan untuk membangun Negeri indah berjuta panorama keindahan budaya, bahasa, dan sukunya. 

Banyak kejadian yang terjadi di lima tahun lalu, ada suka ada duka, Pemerintah memimpin rakyatnya dengan rumpun Bhineka Tunggal Ika. Banyak Cobaan yang menerpa, perbedaan paham ideologi yang mulai dienduskan, banyak juga pihak yang menjadi korban dari dan segelintir ulah rakyat serta kewenangan pemerintah.

Terbersit berbagai Program Pemerintah yang lalu, AMNESTI PAJAK sampai Kenaikan Biaya BPJS Kesehatan bahkan Cukai Rokok Bakal Melambung Tinggi. Itu semua sah dan wajar apa adanya bukan semata karena program harus berjalan, banyak kajian yang telah dilakukan untuk membuat itu semua dikeluarkan sebagai amunisi Kewenangan Pemerintah. Bukan tak berhasil Tertib administrasi yang berkasus inipun tetap dikerjakan meski di beberapa tempat di negeri ini konon masih ada kekosongan blanko. Program E-KTP , Sampai sekarang belum dianggap pekerjaan yang selesai rampung di lima tahun lalu. Berat memang Tugas Pemerintah yang lalu, berat jugan derita yang dipikul rakyat kala lima tahun lalu. DOLLAR melambung tinggi, Tutup kran subsidi, Lapangan Kerja hampir tidak digubris hanya kalender peneriman CPNS dianggap sebagai solusi , Lempangkan Pihak Swasta Asing Untuk kuasai transportasi Daring, Rakyat hanya bisa terdiam memilih pekerjaan yang memang sudah tak ada pilihan lagi selain jadi Supir yang notabene nya "Pekerjaan yang diremehkan" yang berubah menjadi Ngetrend dengan sebutan "Driver Online". Rakyat tak banyak yang merasa bangga mendapatkan gelar Sarjana menjadi objek penderita hal ngtrend tersebut diatas. Sekali lagi Tak ada Pilihan karena pilihan hanya itu yang praktis diminati, Akhirnya Terperangkap Regulasi yang gamang, pemberian Label Roda dua yang menjadi Rolmodel transportasi umum, Apakah Mensejahterakan rakyat ? (jawab sendiri dalam hati Red)  

Banyak PR yang harus diselesaikan setelah Sah dilantiknya Presiden Kita yang Lama. Sosok Joko Widodo kadung disukai masyarakat karena blusukannya ke semua daerah, Jokowi dianggap dapat membuka reformasi kedua setelah lengsernya jaman Soehatro, Penguasa tidak anti Demo, hal wajar terlihat jika  kesigapan oleh aparat gabungan yang siap siaga mengamankan jalannya Sidang Kehormatan Pelantikan Presiden hari ini. Sekali lagi  bukan untuk demo, barikade kawat, pasukan dan lainnya memang standart pengawalan dan pengamanan Kepala Negara.

Pergerakan Mahasiswa sah-sah saja demokratis! dalam penyampaian pendapat ada di undang-undang dan segala aturan mainnya ada dalam undang-undang itu sendiri. Ibarat terkena ospek saat pertama kali masuk ke perkuliahan, pasal satu senior tidak pernah salah,  pasal dua, jika senior bersalah lihat pasal satu. Itu diterapkan sampai saat ini,  karena yang duduk dikabinet adalah senior terdahulu yang melakukan pergerakan yang sama dalam  gerakan reformasi tahun 98

Lain dulu lain lagi Sekarang, Media Sosial menguasai jagad Indonesia  , keberadaan gadget melanda kaum milenial muda , Status bisa jadi petaka mankala jemari sudah tak terkendali, karena komunikasi tak ada jarak dan waktu, cuitan pedaspun sudah tak jadi tabu lagi. 

Fenomenal Rakyat berburu belanja online, istilah COD sudah pilihan,  apalagi untuk sekedar cari makanan, ada Ojol yang bisa setia jemput dan antar. Dunia semakin canggih peradaban semakin maju tapi itu dalam keadaan terpaksa oleh zaman krisis Moral yang sedang melanda.
  
Jadi Penguasa dalam waktu lima tahun kedepan, wajah baru duduk jadi pelayan, dahulu lawan sekarang kawan itu lah nuansa politik terkini yang dipertontonkan. Elit tersenyum sumringah, rakyat jadi terbelah, kalah tak jadi soal asal ikut dalam status kehormatan sermonial tata negara

Penguasa! Rakyatmu  masih sengsara, Papua masih merana, butuh sandang dan pangan dimana-mana, Stunting masih mendera, besar harapan tuntas terselesaikan,  prioritaskan rakyat jelata tanpa menutup mata, hidup mulia itu bukan pinta utama, senjengkal perut sudah terbiasa menahan lapar abadi kala penguasa bersenda dalam nyanyian senandung pujangga

Pantun Penutup, Kami torehkan sekali lagi 

"Presiden Lama menjabat kali kedua , elok kerjanya jika Sejahtera merata, tak banyak tepuk tak banyak rasa, kerjakanlah sesuai amanah"

Segenap Pimpinan dan Staf Redaksi Media Online Nasional www.MetroXpose.com  Mengucapkan Selamat Bekerja di Periode Kedua.



Penulis : Pemimpon Redaksi
               Donny Pangaribuan