Kisah Home Industri Mancis-Buruh Bekerja didalam Rumah, Bos Kunci Pintu dari Luar - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Saturday, June 22, 2019

Kisah Home Industri Mancis-Buruh Bekerja didalam Rumah, Bos Kunci Pintu dari Luar


MetroXpose.com, Binjai - Hari Ini TIM Sat Reskrim Polres Binjai saat ini melakukan pemeriksaan terhadap SM, 47, pemilik rumah dan terkait dengan kebakaran pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang menewaskan puluhan orang karyawan.   
Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Sabtu (22/6), mengatakan pemilik rumah itu, dimintai keterangan karena menyewakan/mengontrakkan bangunan tersebut kepada seorang pengusaha BH, 37, warga Jalan Bintang Terang Dusun XV Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Selanjutnya, jelas Nainggolan, pengusaha itu menjadikan rumah tersebut Home Industri/Pembuatan Mancis (korek api) bertempat di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.  "Namun akhirnya terjadi peristiwa kebakaran Jumat (21/6) sekira pukul 12.05.00 WIB yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa," ujarnya.    
Ia menyebutkan, personel Polres Binjai juga memeriksa pengusaha BH dan sekaligus Manajer Pabrik Perakitan Mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.    
Pemilik rumah SM, 47, beralamat di Jalan T Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.  "Polres Binjai masih membuat BAP terhadap pemilik rumah dan manajer pabrik perakitan mancis," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.    
Sebelumnya, Personel Sat Reskrim Polres Binjai, Jumat (21/6), memeriksa empat karyawan pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera, yang selamat dari peristiwa kebakaran merengut puluhan korban jiwa itu.    
Keempat karyawan itu, yakni Dewi Novitasari, 29, warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat; Haryani, 30, warga Dusun II Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat; Nuraidah, 24, warga Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat; dan Ayu Anitasar, 29, warga Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.    
Polisi juga meminta keterangan dua orang saksi, yakni Agus, 45, warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai,Kabupaten Langkat, dan Selamat, 44, warga Dusun III Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat.    Pabrik perakitan mancis yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/6) sekira pukul 12.05 WIB musnah terbakar dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.    

Puluhan karyawan yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar karena pemilik usaha selalu mengunci setiap jam operasi kerja, akibatnya semuanya tewas terpanggang. Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.    
Data sementara yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, jumlah korban kebakaran perakitan mancis Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat berjumlah 30 orang, yakni Nurhayati, Yunita Sari, Pinja (anak Yunita Sari), Sasa (anak Yunita Sari), Suci/Aseh, Mia, Ayu, Desi/Ismi, Juna (anak Desi), dan Bisma (anak Desi).  
Kemudian Dhijah, Maya, Rani, Alfiah, Rina, Amini, Kiki, Priska, Yuni (Mak Putri), Sawitri, Fitri, Sifah (anak Fitri), Wiwik, Rita, Rizki (pendatang), Imar, Lia (mandor), Yanti, Sri Ramadhani,dan Samiati.    
Sebanyak 30 korban kebakaran pabrik perakitan mancis yang meninggal dunia di TKP, yakni 25 orang dewasa dan 5 orang anak(pry)