Wali Kota Buka Advokasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Wednesday, May 15, 2019

Wali Kota Buka Advokasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender


MetroXpose.com Medan - Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin, S.M.Si.,M.H diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial, Drs. Musaddad Nasution, M.Si membuka kegiatan Advokasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Kota Medan, Selasa (14/5), di Ruang Rapat III, kantor wali kota.
Dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Pemerintahan dan Sosial, Wali Kota menyampaikan dalam menyelenggarakan pembangunan dan pelayanan masyarakat, aparatur harus dapat menemukenali perbedaan kepentingan dan kebutuhan antara penduduk laki-laki dan perempuan, serta kelompok inklusif sosial lainnya, seperti kebutuhan anak-anak, remaja, dewasa, lansia, dan difabel, sehingga hasil pembangunan yang dilaksanakan benar-benar berkeadilan, responsif gender, dan bermanfaat bagi semua orang.
“Untuk itu, pengarusutamaan gender hadir sebagai suatu strategi guna menjawab kebutuhan setiap penduduk berdasarkan kondisi tersebut, baik terhadap akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan,” sebut Wali Kota dalam kegiatan yang dihadiri oleh Deputi Kesetaraan Gendera KPPPA RI diwakili Asdep Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi, M. Ihsan, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Khairunissa, S.E.,MM, perwakilan perguruan tinggi, perbankan, perusahaan, organisasi wanita, dan LSM itu.
Wali Kota mengatakan, masih banyak perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender selama ini. Pergantian personil dalam pokja dan focal point maupun pergantian pimpinan OPD sering menjadi tantangan yang memerlukan advokasi ulang dan sosialisasi berkelanjutan, sehingga pengarusutamaan gender dapat dipahami dengan luas. Jangan sampai pengarusutamaan gender ini hanya dipersepsikan sebagai tugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan saja, melainkan juga menjadi tanggungjawab semua pihak sesuai dengan tugas fungsinya.
Kepada peserta, Wali Kota berpesan agar mengikuti kegiatan ini sampai selesai sehingga benar-benar mengerti tentang pengarusutamaan gender dan dapat mengimplementasikan di instasi masing-masing.
“Saya berharap kebersamaan hari ini benar-benar membawa manfaat bagi kita juga masyarakat Medan,” sebut Wali Kota.