Medan, MetroXpose.com | Lurah Kesawan Kecamatan Medan Barat, Rahmat Affandy Nasution, SH melaksanakan rancangan aksi perubahan Car Free Day (CFD) Prenuer di area CFD di Kota Medan yakni seputaran Lapangan Merdeka dan Jalan Kesawan.
"Kegiatan Rancangan Aksi Perubahan CFD Preneur di area CFD Kota Medan itu di dukung oleh Stakeholder,"bilang Lurah Kesawan Kecamatan Medan Barat, Rahmat Affandi Nasution, SH kepada wartawan ini, Selasa malam (9/12).
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Fandy itu bahwa Aksi Rancangan Perubahan CFD Prenuer di area CFD Kota Medan itu dilakukan dengan melakukan kegiatan Penataan dan pendataan terhadap para pelaku Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) atau wirausahaan yang memanfaatkan area Car Free Day (CFD) Kota Medan sebagai lokasi strategis untuk berjualan atau memasarkan produk dan jasa mereka. Dengan cara membuat kanal layanan dan zona UMKM yang berada di Jalan Perniagaan, Jalan Kumango, Jalan Guangzhou.
"Di tiga jalan tersebutlah para pelaku UMKM ditata,"ucap Fandy.
Dimana, sambung Fandy, Pada saat dilakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM CFD Prenuer itu ternyata ada sebanyak 500 UMKM. Nah dari banyak 500 UMKM itu yang sudah terdata secara digital175 UMKM dengan pencapaian data 30 persen
"Tentulah dengan aksi rancangan perubahan CFD Prenuer di CFD Kota Medan ini Keramaian ini menjadi "ladang emas" atau peluang bisnis yang efektif bagi para pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka secara signifikan,"bilang Fandy.
Fandy juga berharap lewat aksi rancangan perubahan CFD preneur di area CFD Kota Medan para pelaku UMKM dapat berwirausaha dengan cerdas memanfaatkan momentum dan lokasi Car Free Day untuk menjangkau pasar yang luas.
"Kegiatan Rancangan Aksi Perubahan CFD Preneur di area CFD Kota Medan itu di dukung oleh Stakeholder,"bilang Lurah Kesawan Kecamatan Medan Barat, Rahmat Affandi Nasution, SH kepada wartawan ini, Selasa malam (9/12).
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Fandy itu bahwa Aksi Rancangan Perubahan CFD Prenuer di area CFD Kota Medan itu dilakukan dengan melakukan kegiatan Penataan dan pendataan terhadap para pelaku Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) atau wirausahaan yang memanfaatkan area Car Free Day (CFD) Kota Medan sebagai lokasi strategis untuk berjualan atau memasarkan produk dan jasa mereka. Dengan cara membuat kanal layanan dan zona UMKM yang berada di Jalan Perniagaan, Jalan Kumango, Jalan Guangzhou.
"Di tiga jalan tersebutlah para pelaku UMKM ditata,"ucap Fandy.
Dimana, sambung Fandy, Pada saat dilakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM CFD Prenuer itu ternyata ada sebanyak 500 UMKM. Nah dari banyak 500 UMKM itu yang sudah terdata secara digital175 UMKM dengan pencapaian data 30 persen
"Tentulah dengan aksi rancangan perubahan CFD Prenuer di CFD Kota Medan ini Keramaian ini menjadi "ladang emas" atau peluang bisnis yang efektif bagi para pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka secara signifikan,"bilang Fandy.
Fandy juga berharap lewat aksi rancangan perubahan CFD preneur di area CFD Kota Medan para pelaku UMKM dapat berwirausaha dengan cerdas memanfaatkan momentum dan lokasi Car Free Day untuk menjangkau pasar yang luas.

