Nias Barat, MetroXpose.com | Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Nias Barat, Pemerintah Kabupaten Nias Barat melalui rapat koordinasi Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten kembali meneguhkan komitmen bersama seluruh unsur pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Nias Barat, Ernawati Gulo, S.Pd., M.M, sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, sekaligus bagian dari pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di daerah.
Rembuk Stunting ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, antara lain perwakilan DPRD Nias Barat Yulianus Halawa, unsur Forkopimda (Kapolsek dan Danramil 08), Staf Ahli, para Asisten, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Nias Barat, Kepala Kemenag Cabang Nias Barat, para Camat, Direktur Rumah Sakit Pratama, Kepala Puskesmas, Bikor dan TPG, Kepala Desa se-Kabupaten Nias Barat, Ketua IDI Cabang Nias, Ketua IBI, serta para PKB/PLKB.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nias Barat berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor dalam menetapkan langkah-langkah konkret, merencanakan aksi terpadu, memprioritaskan anggaran, serta meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
“Rembuk Stunting bukan sekadar rapat formalitas, tetapi momentum penting untuk menyelamatkan masa depan anak-anak kita agar tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ujar Pj. Sekda Ernawati Gulo dengan penuh harapan.
Dengan semangat kolaborasi, Pemkab Nias Barat bertekad mewujudkan Generasi Emas Nias Barat Bebas Stunting—sebagai wujud nyata kepedulian bersama terhadap masa depan daerah dan bangsa.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Nias Barat, Ernawati Gulo, S.Pd., M.M, sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, sekaligus bagian dari pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di daerah.
Rembuk Stunting ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, antara lain perwakilan DPRD Nias Barat Yulianus Halawa, unsur Forkopimda (Kapolsek dan Danramil 08), Staf Ahli, para Asisten, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Nias Barat, Kepala Kemenag Cabang Nias Barat, para Camat, Direktur Rumah Sakit Pratama, Kepala Puskesmas, Bikor dan TPG, Kepala Desa se-Kabupaten Nias Barat, Ketua IDI Cabang Nias, Ketua IBI, serta para PKB/PLKB.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nias Barat berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor dalam menetapkan langkah-langkah konkret, merencanakan aksi terpadu, memprioritaskan anggaran, serta meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
“Rembuk Stunting bukan sekadar rapat formalitas, tetapi momentum penting untuk menyelamatkan masa depan anak-anak kita agar tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ujar Pj. Sekda Ernawati Gulo dengan penuh harapan.
Dengan semangat kolaborasi, Pemkab Nias Barat bertekad mewujudkan Generasi Emas Nias Barat Bebas Stunting—sebagai wujud nyata kepedulian bersama terhadap masa depan daerah dan bangsa.
(DP/MX)

