Taput, MetroXpose.com | Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, memimpin rapat Pembinaan Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Manajemen Pendidikan yang digelar di Aula Martua, Kantor Bupati Tapanuli Utara, Jumat (14/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 33 Kepala Sekolah dari berbagai satuan pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
Hadir mendampingi Bupati, Kepala BKAD Taput Kijo Sinaga, Plt. Asisten 2 Fajar Gultom, Sekretaris Dinas Pendidikan Betty Sitorus, dan Irban Sahat Silalahi.
Hadir mendampingi Bupati, Kepala BKAD Taput Kijo Sinaga, Plt. Asisten 2 Fajar Gultom, Sekretaris Dinas Pendidikan Betty Sitorus, dan Irban Sahat Silalahi.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan peran penting Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan yang tidak hanya bertanggung jawab dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pengelolaan keuangan sekolah secara profesional," ujarnya
Ia menekankan bahwa pengelolaan Dana BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) harus dilakukan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai regulasim,'' tegasnya
Bupati meminta setiap Kepala Sekolah untuk memahami aturan penggunaan BOSP, menyusun perencanaan yang tepat sasaran, serta memastikan seluruh pengeluaran tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia menegaskan bahwa penggunaan dana pendidikan yang tertib dan efektif akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran, fasilitas sekolah, dan layanan yang diterima siswa.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa setiap penggunaan BOSP harus mudah diaudit dan terbuka bagi publik sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang bersih dan berintegritas.
Melalui rapat pembinaan ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap seluruh Kepala Sekolah dapat meningkatkan kapasitas manajerial, memperkuat koordinasi dengan Dinas Pendidikan, serta menjaga integritas dalam menjalankan tugas. Bupati menegaskan bahwa pendidikan yang maju hanya dapat tercapai jika tata kelola anggaran dilakukan dengan baik dan mengutamakan kepentingan peserta didik.
Rapat ditutup dengan harapan agar seluruh satuan pendidikan di Tapanuli Utara mampu menerapkan pengelolaan BOSP secara profesional dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah.
(DP.MX)

