Bupati Asri Ludin Tambunan dan Poktan Tanam Padi Metode Mesin Transplanter - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com

Thursday, May 15, 2025

Bupati Asri Ludin Tambunan dan Poktan Tanam Padi Metode Mesin Transplanter



Deliserdang,MetroXpose.com | Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS melaksanakan gerakan tanam padi dengan mekanisasi bersama Kelompok Tani (Poktan) Bahagia Tani di Dusun Tani A, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Rabu(14/5/25).

Terlihat bupati dan wabup menanam padi menggunakan mesin transplanter yang diikuti juga Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Hendria Lesmana SIK MSi, Dandim 0204/DS, Letkol Inf Alex Sandri SHub Int MHI dan Kepala Dinas Pertanian, Rahman Saleh Dongoran SP MSi.

Bupati Asri Ludin dalam sambutannya mengatakan, ia memang meminta secara khusus kepada Kepala Dinas Pertanian agar menanam padi memakai transplanter padi.

" Ini menandakan mulainya era baru pertanian di Kabupaten Deliserdang dengan teknologi, kalau bahasa awamnya mekanisasi. Kenapa kita memakai teknologi di dalam mempercepat proses dan menambah produksi ?. Karena sudah mulai bergeser paradigma orang - orang yang ikut didalam pertanian yang selama ini ikut didalam buruh tani dan yang lainnya sudah berkurang," paparnya.

Asri Ludin juga menekankan bahwa kedepan ia tidak ingin lagi ada buruh tani di Kabupaten Deliserdang, tapi yang ada hanya petani-petani Kabupaten Deliserdang.

" Jadi biar buruh tani tersebut digantikan dengan alat-alat modern. Sebab, buruh tani itu tidak kaya-kaya, karena tetap menjadi buruh yang kerjanya menunggu hasil tanam dan hasil panen," tuturnya.

Asri Ludin mengungkapkan bahwa Ia sudah melakukan pembicaraan dengan pihak PTPN 1 guna meminjam lahan atas nama BUMD Bhineka Perkasa Jaya untuk pinjamkan kepada petani yang ingin menanam padi.

" Bagi petani yang ingin menanam padi, nanti lahannya kita siapkan. Ini yang saya harapkan, kita akan menumbuhkan petani-petani baru, bukan buruh tani baru. Saya berharap, Deliserdang ini menjadi lokomotifnya untuk pembangunan industri pertanian di Provinsi Sumatera Utara," harapnya.

Swasembada pangan itu, tambahbya, merupakan harganya mati dan sudah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dan harus dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten, baik TNI, Polri dan seluruh aspek pengusaha lainnya.

" Semua harus mendukung terpenuhinya Asta Cita Presiden RI. Saya juga berharap kepada Kadis Pertanian, hari ini merupakan tonggak awal perubahan transformasi Dinas Pertanian dari yang konvensional menjadi sesuatu yang terstruktur dan baik ," ungkapnya.

Ia juga mendapat informasi dari Kadis Pertanian bahwa tidak semua lahan sawah di Deliserdang bisa memakai transplanter.

" Tapi Kecamatan Beringin, Pantai Labu dan Pagar Merbau bisa menggunakan transplanter, tapi jumlahnya masih kurang, nanti kita beli. Namun bagi daerah-daerah lain yang memang belum bisa menanam dengan teknologi, saya harapkan Dinas Pertanian dan seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terus mengawasi teman-teman petani agar tidak ketinggalan didalam hasil produksinya," tandas Asri Ludin seraya berharap semua lahan pertanian di Deliserdang minimal dua kali tanam dalam setahun.

Kegiatan dirangkaikan dengan membagi Pompa Air bagi tiga Poktan yaitu Poktan Dosroha, Poktan Suka Maju dan Poktan Makmur Tani

(HJS/MXC)