Merasa Dikriminalisasi, Sejumlah Warga Desa Sukamaju Datangi Polda Sumut - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Friday, November 5, 2021

Merasa Dikriminalisasi, Sejumlah Warga Desa Sukamaju Datangi Polda Sumut

Metroxpose.com, Karo - Perwakilan masyarakat Desa Sukamaju, Kabupaten Karo bersama Kepala Desanya Bahagia

Metroxpose.com, Karo - Perwakilan masyarakat Desa Sukamaju, Kabupaten Karo bersama Kepala Desanya Bahagia Ginting mendatangi Kantor Kapolda Sumatera Utara untuk memasukkan surat audiensi kepada Kapolda Sumut Irjen Panca P Simanjuntak demikian, Jumat (05/11/2021) "ujar Imanuel Elihu Tarigan, SH yang turut mendampingi di Polda Sumut.

Baca Juga | Sampah Meumpuk Di Sisi Jalan Lingkar Kacaribu

Imanuel Elihu Tarigan yang juga sebagai Sekretaris DPC PROJO KARO sekaligus kuasa hukum masyarakat Desa Sukamaju menambahkan, jika Audiensi itu bermaksud ingin menyampaikan secara langsung keluhan dan ketidak-adilan yang dialami oleh warga masyarakat Desa Sukamaju. 


Sebagai contoh adanya indikasi Kriminalisasi yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap beberapa warga Desa Sukamaju dalam penyelesaian sengketa tanah yang terjadi di wilayah Desa Sukamaju dengan seorang oknum Pengusaha MJ yang disinyalir ada hubungan dekat dengan pejabat kepolisian di polda Sumut dan Polres Kabupaten Karo.

Semoga dengan diterimanya Audiensi tersebut segala keluhan dan Ketidak-adilan yang dirasakan masyarakat Desa Sukamaju, Kabupaten Karo dapat segera ditindak-lanjuti oleh Bapak Kapolda Sumut dengan arif dan bijaksana." tutup Imanuel Tarigan (ERI/MX)