Heboh Demam Bunga, Saprius Pelawi Pengerajin Pot Tangkap Peluang Pasar di Masa pandemi - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Saturday, March 13, 2021

Heboh Demam Bunga, Saprius Pelawi Pengerajin Pot Tangkap Peluang Pasar di Masa pandemi





MetroXpose.com KARO - Saprius Pelawi ( 40 ) anak ke tiga dari tiga bersaudara Warga Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Dimasa Pandemi dan saat ini maraknya warga Karo yang demam Bunga Hutan. Muncullah inisiatif pemuda ini untuk berkarya di rumahnya.

Baca Juga | Tinjau Pelayanan RSUD Kabanjahe, Wabup Tekankan Peningkatan Disiplin Pelayanan Masyarakat

Beberapa bulan terakhir ini Masyarakat Karo memang sempat berduyun - duyun mencari bunga hutan. Tidak di desa saja warga perkotaan pun ikut mencari ke hutan yang jarang tersentuh. 

Baca Juga | Penting, Media Online Corong Promosi Bisnis Anda, Ini Buktinya

Pada umumnya memang kaum ibu ibu. Dari hal tersebut lah Pemuda Lajang ini beranjak untuk mencoba menekuni kerajinan membuat Pot bunga dari bahan semen dan keramik bekas katanya saat di temui Metroxpose.com pada Sabtu ( 13/03 ) pukul 10.30 WIB.

Baca Juga | Kapolri Ajak BRI Kawal Perkembangan Perekonomian UMKM Masa Pandemi

Saprius Pelawi saat di temui di kediamannya di Desa Beganding mengatakan, pada saat maraknya kemarin warga mencari Bunga Hutan, disitulah saya terpikir untuk memulai usaha ini.

 Pekerjaan ini sudah saya geluti selama tiga bulan terakhir. Setiap harinya saya bisa membuat pot bunga 7 - 10 Pot Bunga dengan berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda beda.

Saprius melanjutkan, Karena masih awal - awal dan belum terlalu banyak yang tau, penjualan saya masih di seputran warga kampung. Kadang ada yang memesan tiga Pot bunga. 


Penjualannya masih belum stabil tapi sampai sekarang Pot bunga saya sudah ada terjual sekitar 50 Pot. Hal tersebut membuat saya semakin semangat karena mendapat dukungan dan apresiasi dari warga dan keluarga katanya.

Rencana saya kedepannya ingin terus mengembangkan kerajinan ini. Karena saya melihat prosfek kedepan cukup menjanjikan apalagi saat ini bunga hutan sedang viral viralnya di kalangan masyarakat Karo Khususnya. Kita bisa melihat saat ini banyak penjual - penjual bunga hutan di pasar - pasar setiap plosok kota dan desa kata Pemuda Lajang ini. (PMG/MX)