Jangan Main Main ! Pemberhentian Dirut Garuda Contoh Awal Untuk Semua Stakeholder BUMN - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Saturday, December 7, 2019

Jangan Main Main ! Pemberhentian Dirut Garuda Contoh Awal Untuk Semua Stakeholder BUMN


MetroXpose.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menyelesaikan kasus penyelundupuan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda mahal merek Brompton yang diduga melibatkan direksi perusahaan penerbangan milik negara, PT. Garuda Indonesia.


 “Saya kira pesannya tegas sekali. Sudah, saya tidak akan mengulang,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (6/12) sore. Sebagaimana diketahui dalam kasus penyelundupan itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT. Garuda Indonesia dengan inisial AA. Keputusan ini diambil karena berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley yang diselundupkan dalam pesawat GA 9721 Airbus 330-900 NEO yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada 17 Novembe 2019 itu  adalah milik AA. 


Sebagai pengganti sementara posisi AA sebagai, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengangkat Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Fuad Rizal, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT. Garuda Indonesia hingga terlaksananya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jangan Mengulang Presiden Jokowi berharap kasus yang melibatkan direksi BUMN PT Garuda Indonesia itu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa mendatang.


 “Jangan ada mengulang-ulang seperti itu lagi. Sudah,” tegas Presiden. Mengenai kemungkinan adanya mafia di BUMN lainnya, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa pesan tegas yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu juga berlaku untuk direksi BUMN yang lain. “Menteri BUMN kemarin sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya. Jangan main-main. Sudah,” tegas Presiden Jokowi.(Dwi)