MetroXpose.com, Ambon - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Terpadu Kemaritiman Dokter Johannes Leimena yang berlokasi di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon, Maluku, siap beroperasi pada 1 Januari 2020 mendatang.
Kepastian ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek saat meresmikan pemberian nama Pahlawan Nasional Dokter Johannes Leimena pada RSUP Terpadu Kemaritiman, Rabu (16/10/2019).
“Seluruh pelayanan resmi beroperasi pada 1 Januari 2020. Tapi IGD saat ini sudah bisa melayani pasien,” kata Menkes.
Menkes meresmikan pemberian nama RSUP ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama dengan Gubernur Maluku Murad Ismail serta Meilani Leimena mewakili keluarga almarhum Dokter Johannes Leimena.
Dalam kesempatan itu, Menkes berpesan agar Gubernur dan Wagub Maluku turut menjaga dan mengawal pengembangan mutu, kualitas sumber daya hingga layanan rumah sakit vertikal yang langsung di bawah kendali Kementerian Kesehatan itu
“Kebersihannya tolong dijaga, kualitas tenaga medis dan layanan. Harapannya bisa meraih sertifikat internasional seperti RSUP Manado yang sudah lebih dulu,” ungkapnya.
Menkes mengatakan, sejak peletakan batu pertamanya pada 25 Juli 2018, progres pembangunan RSUP sangat cepat dibanding dua RSUP lain yang dibangun di Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ada tiga RSUP yakni di Kota Ambon, Kota Wamena, provinsi Papua dan Kupang, NTT. Di Wamena belum dimulai pembangunannya karena persoalan tanah, sedangkan di Kupang tanah sudah selesai tetapi akses menuju ke lokasinya agak sulit,” katanya.
Menkes juga mengaku konstruksi bangunan RSUP tahan terhadap guncangan gempa. Ini terbukti tidak ada kerusakan saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
“Saya bersyukur karena RSUP ini tidak mengalami kerusakan atau keretakan saat gempa mengguncang tiga wilayah di Maluku,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan apresiasinya atas peresmian pemberian nama pahlawan nasional asal Maluku pada RSUP kemaritiman terpadu.
Ia menjelaskan kehadiran Menkes memberi arti penting serta harapan bagi masyarakat yang saat ini terdampak gempa 26 September 2019.
“Mudah-mudahan kedatangan ibu untuk kesekian kalinya di Maluku ini akan berdampak membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat di masa mendatang,” katanya.
Usai meresmikan pemberian nama RSUP Leimena, Menkes langsung meninjau fasilitas IGD, menanam pohon serta melepaskan ikan di kolam yang dibangun di lokasi rumah sakit.
RSUP Leimena memiliki kapasitas sebannyak 450 tempat tidur dengan tipe RS kelas A. Sementara ini baru beroperasi dengan standar kelas B dan dengan fasilitas yang disiapkan mencapai 239 tempat tidur (Dwi)