UKM Persma USU Ikuti Pembekalan dan Workshop Jurnalistik Mahasiswa - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda

Wednesday, June 26, 2019

UKM Persma USU Ikuti Pembekalan dan Workshop Jurnalistik Mahasiswa


Metroxpose.com, Medan - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Dr Muryanto Amin, M Si, mengatakan, pers mahasiswa (Persma) harus memiliki sikap kritis dalam setiap produk jurnalistiknya sebagai ciri khas media kampus. Penekanan itu ia sampaikan ketika berbicara di hadapan puluhan peserta Workshop rnalistik Mahasiswa USU, Kamis (13/6), bertempat di Wisma USU, Jl Universitas Kampus USU Medan
Acara yang diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik USU itu bertajuk Pembekalan dan Workshop Jurnalistik Mahasiswa selama tiga hari (13-15 Juni). Kegiatan diikuti berbagai UKM Persma di lingkungan USU seperti Analik, Suara USU, Fotografi USU, dan Gardamedia. Workshop ini juga dimaksudkan sebagai pembekalan pertama bagi jajaran redaksi dan pengurus UKM Suara USU yang baru, yang dilantik dalam kesempatan tersebut.
Selain Dr Muryanto Amin, hadir pula beberapa pembicara lain yang sudah dikenal sebagai praktisi media di tingkat nasional. Antara lain Denny S Batubara, Faisal Utama, Said Nur Rahman, Muslim Ramli dan Tikwan Raya Siregar.

Menurut Muryanto, Persma wajib kritis, namun tetap bertanggung jawab. Tanggung jawab yang dia maksudkan meliputi kemampuan untuk memenuhi semua metode, prinsip dan etika jurnalisme. Sedangkan kritisisme dimaksudkan sebagai kapasitas untuk melihat berbagai masalah kampus dan luar kampus yang dianggap penting untuk diangkat secara berimbang dan mampu menyajikan informasi yang membebaskan masyarakat dari masalahnya.
Muryanto Amin juga menjelaskan berbagai dilema pers mahasiswa dalam hubungannya dengan pimpinan universitas. "Setiap universitas di dunia memiliki dilema masing-masing dalam hubungannya dengan pimpinan universitas. Dalam hal ini, gaya kepemimpinan personal sangat menentukan warna hubungan itu. Jadi, kita tidak dapat merumuskannya dalam satu hubungan yang baku. Sebab penjelasan struktural tidak selalu memadai karena sifat dan peran jurnalisme itu sendiri yang dituntut untuk kritis pada kekuasaan," paparnya
Dalam kegiatan ini peserta dilatih mengenai materi-materi penting berkaitan dengan jurnalistik dan teknik liputan pers mahasiswa yang tidak berseberangan dengan kode etik jurnalistik.

“Persma merupakan wadah mewujudkan idealisme dan kreatifitas mahasiswa sehingga melahirkan cendikiawan yang peka terhadap perubahan sosial politik di tanah air,” ujar dekan termuda di USU itu.
Selain pelatihan, dalam acara ini juga dilantik pengurus baru UKM Suara USU. Acara pelantikan dihadiri jajaran Biro Rektor USU beserta Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU.

“Selamat buat teman-teman pengurus yang sudah berani meluangkan waktu untuk menjadi bagian UKM Suara USU. Saya sangat mengapresiasi inu karena LPM atau pers mahasiswa sangat diperlukan dalam pergerakan mahasiswa,” tutur Presiden Mahasiswa USU, Muhammad Iqbal, dalam sambutannya seusai pelantikan.
Ia juga berpesan agar pengurus baru Suara USU tidak mentok sebagai media kampus saja, tapi juga menjadi representasi mahasiswa USU ke luar kampus.  
Sepanjang pelatihan ini, para peserta diajak untuk menampilkan karya-karya jurnalistik dan broadcasting-nya.(Man)