MetroXpose.com Medan - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatra Utara melalui 4 pintu masuk pada triwulan I-2019 mencapai 55.101 kunjungan, turun dibandingkan triwulan I-2018 sebanyak 55.939 kunjungan. Dan dari jumlah tersebut, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang ke Sumatra Utara, yakni 59,97% atau 30.003 kunjungan. Sayangnya, wisman asal Malaysia juga turun 7,59% dari periode sama tahun 2018 sebanyak 32.467 kunjungan.
Sementara negara lainnya, seperti Singapura hanya berkontribusi 8,97% atau 4.098 kunjungan, Cina 4,55% atau 1.976 kunjungan, Jerman 2,37% atau 592 kunjungan, Amerika Serikat 2,06% atau 886 kunjungan, Australia 1,98% atau 939 kunjungan, Taiwan 1,74% atau 1.976 kunjungan, Hongkong 1,72% atau 559 kunjungan, India 1,50% atau 876 kunjungan, dan Perancis 1,30% atau 592 kunjungan.
"Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 86,16% dari total kedatangan wisman di Sumatra Utara. Terlihat memang bagaimana tingginya dominasi wisman asal Malaysia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, Sabtu (4/5/2019).
Pada triwulan I-2019, dari 10 negara pasar utama, kunjungan paling anjlok dari Jerman. Terjadi penurunan 46,91% dari sebelummya 1.115 kunjungan menjadi 592 kunjungan. Kemudian wisman asal Perancis juga turun sebesar 21,80% dari 757 kunjungan menjadi 592 kunjungan dan Australia yang turun 15,14% dari sebelummya 1.103 kunjungan.
Untuk pintu masuk wisman ke Sumatra Utara, terbesar masih melalui Bandara Kualanamu sebanyak 52.154 kunjungan atau 94,65%. Sementara Bandara Silangit sebanyak 2.464 kunjungan atau 4,47%, Pelabuhan Belawan sebanyak 62 kunjungan atau 0,11% dan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan sebanyak 421 kunjungan atau 0,76%.
Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang ke Sumatra Utara, yakni 59,97% atau 30.003 kunjungan.