Silangit, MetroXpose.com | Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mendukung penuh pelaksanaan Program InJourney Airports Ramah Difabel Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia di Bandara Raja Sisingamangaraja XII Silangit (17/12/2025)
Program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap penyandang disabilitas serta masyarakat di sekitar wilayah operasional bandara.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat br. Purba, bersama para pimpinan dan perwakilan PT Angkasa Pura Indonesia, jajaran pemerintah daerah, serta masyarakat penerima manfaat.
Dalam kegiatan ini dilakukan penyerahan bantuan kaki palsu kepada penyandang disabilitas, dengan rincian 14 unit untuk Kabupaten Toba dan 6 unit untuk Kabupaten Tapanuli Utara. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas, kemandirian, serta kualitas hidup para penerima.
Selain itu, PT Angkasa Pura Indonesia juga menyerahkan bantuan kacamata baca kepada sekitar 30 orang siswa sekolah dasar yang berasal dari SD Negeri Silangit dan SD Negeri Pariksabungan, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan mata dan peningkatan kualitas belajar anak-anak di wilayah Tapanuli Utara.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan serah terima simbolis bantuan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di tiga titik di wilayah Tarutung dengan total nilai bantuan sebesar Rp100.000.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung pengelolaan lingkungan dan kebersihan permukiman masyarakat.
Wakil Bupati Tapanuli Utara dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas komitmen PT Angkasa Pura Indonesia melalui Program InJourney Airports Ramah Difabel yang secara konsisten dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha sangat penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap semangat kolaborasi dan kepedulian sosial dapat terus terjaga, sehingga pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat br. Purba, bersama para pimpinan dan perwakilan PT Angkasa Pura Indonesia, jajaran pemerintah daerah, serta masyarakat penerima manfaat.
Dalam kegiatan ini dilakukan penyerahan bantuan kaki palsu kepada penyandang disabilitas, dengan rincian 14 unit untuk Kabupaten Toba dan 6 unit untuk Kabupaten Tapanuli Utara. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas, kemandirian, serta kualitas hidup para penerima.
Selain itu, PT Angkasa Pura Indonesia juga menyerahkan bantuan kacamata baca kepada sekitar 30 orang siswa sekolah dasar yang berasal dari SD Negeri Silangit dan SD Negeri Pariksabungan, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan mata dan peningkatan kualitas belajar anak-anak di wilayah Tapanuli Utara.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan serah terima simbolis bantuan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di tiga titik di wilayah Tarutung dengan total nilai bantuan sebesar Rp100.000.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung pengelolaan lingkungan dan kebersihan permukiman masyarakat.
Wakil Bupati Tapanuli Utara dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas komitmen PT Angkasa Pura Indonesia melalui Program InJourney Airports Ramah Difabel yang secara konsisten dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha sangat penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap semangat kolaborasi dan kepedulian sosial dapat terus terjaga, sehingga pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
