Siswa Korban Bully Guru Sekolah Diberi Santunan oleh Polsek Delitua - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Tuesday, January 18, 2022

Siswa Korban Bully Guru Sekolah Diberi Santunan oleh Polsek Delitua



MetroXpose.Com, Medan - Polda Sumatera Utara menyerahkan tali asih kepada Indah Pratiwi siswi SMP Negeri 28 yang viral di media sosial diduga dihina gurunya sebab tidak mampu membayar keperluan sekolah

Kapolsek Delitua diwakili Wakapolsek Delitua Iptu Dwikora Tarigan bersama Kanit Provost menyerahkan tali asih tersebut kepada Indah Pratiwi, Senin (17/01/22) malam

Penyerahan tali asih tersebut disaksikan langsung oleh ibu asuh Indah Pratiwi yaitu Ibu Vivi bertempat di rumahnya Komplek Royal Monaco, Kel. Johor, Kec. Medan Johor

Indah Pratiwi beserta keluarga mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut dan jajaran atas tali asih dan perhatian yang diberikan. "Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda Sumut dan jajaran atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak", ucap Indah dan keluarga

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian Polda Sumut kepada Indah Pratiwi guna membantu melanjutkan biaya sekolahnya

"Bantuan yang diberikan untuk membantu biaya sekolahnya, Permasalahannya telah selesai dan korban tidak menempuh jalur hukum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali", ujar Hadi

Indah Pratiwi siswi kelas IX SMP Negeri 28 viral di media sosial karena diduga dihina berulang kali oleh gurunya dengan sebutan "miskin dan bodoh" sebab tidak mampu membayar uang buku dan uang sekolah

Indah Pratiwi diketahui anak piatu dimana ibunya sudah meninggal 6 tahun lalu karena kanker payudara sementara ayahnya tidak mampu membiayai Indah dan kakaknya

Kejadian ini sudah ditengahi Wakil ketua DPRD Kota Medan namun usai dari pertemuan sang guru kembali memarahi dirinya.

Saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan telah memanggil dan memeriksa oknum guru yang melakukan penghinaan tersebut serta dilakukan pembinaan. (LD/MX)