Pesawat Kargo SmartAir Gagal Landing, Pilot Meninggal Dunia - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Monday, October 25, 2021

Pesawat Kargo SmartAir Gagal Landing, Pilot Meninggal Dunia

Pagi waktu papua dikejutkan dengan gagalnya mendarat sebuah pesawat kargo milik penerbangan swasta, seorang Pilot pesawat kargo Smart Air, Kuntardi meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (25/10) pagi.

MetroXpose.Com, Papua - Pagi waktu papua dikejutkan dengan gagalnya mendarat sebuah pesawat kargo milik penerbangan swasta, seorang Pilot pesawat kargo Smart Air, Kuntardi meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (25/10) pagi.

Baca Juga | Kabagian Gopek,  Buronan Residivis Curi Motor Ditangkap Polres Belawan

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans dan dirawat oleh tim dokter beberapa menit usai kecelakaan terjadi.

“Pilot atas nama Kuntardi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10 WIT,” kata Kamal, Senin (25/10/2021).

Sementara itu, copilot pesawat yang bernama Egi dalam keadaan sadar dan saat ini tengah dirawat di puskesmas Ilaga untuk kemudian nantinya akan dievakuasi ke Timika.

Kamal menjelaskan, pesawat itu mengalami gagal mendarat di Bandara hingga mengakibatkan bagian pesawat menjadi ringsek.

Pada sekitar pukul 07.20 WIT, pesawat mencoba mendadrat di Bandara namun terhalang kabut diujung jalur sehingga pendaratan terlalu rendah.

“Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan,” jelasnya.(Ay/MX)