Labone Berdayakan Masyarakat Setempat Bentuk Sentra UMKM Permandian Alam Topa - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Monday, February 8, 2021

Labone Berdayakan Masyarakat Setempat Bentuk Sentra UMKM Permandian Alam Topa


Labone Berdayakan Masyarakat Setempat Bentuk Sentra UMKM Permandian Alam Topa


Metroxpose.com Raha - Desa Labone, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna kembali memberdayakan masyarakat setempat sebagai pelaku usaha di Sentra Wisata Desa guna mendorong peningkatan kualitas ekonomi dimasa pandemi ini.

"Tahun lalu itu pernah tidak bisa lagi berjualan di situ selama kurun waktu 1 bulan sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Pariwisata. Akibatnya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup hampir terhenti" jelas Wa Ningkoba, salah seorang pelaku usaha kepada awak media saat ditemui di lokasi (08/02/2021).

Namun sejak dibukanya kembali wisata di Muna kegiatan perekonomian mulai kembali berjalan termasuk wisata di Permandian Alam Topa. Hal ini dikarenakan pengunjung kembali berdatangan dan berbelanja keperluan mereka ketika rehat di lokasi wisata.

"Alhamdulillah bisa berjualan lagi kepada pengunjung tetapi ditekankan menjaga protokol kesehatan tetap dilakukan" jelasnya.

Wisata Permandian Alam Topa dikelola oleh BUMDes setempat. Untuk menarik minat pengunjung, ujung tombak usaha desa ini membangun sejumlah sarana dan prasarana guna menambah tingkat eksotisnya.

"kami sudah melakukan penataan dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang ada agar menarik minat para pengunjung" kata Rian Mustari selaku Ketua BUMDes Labone.

Akunya selama satu bulan terakhir pengunjung mulai ramai dan datang dari berbagai daerah. Stabilitas aktivitas ekonomi melalui wisata yang mulai terlihat memberikan dampak bagi para pelaku usaha.

"walaupun belum begitu optimal karena masih adanya batasan terhadap para pengunjung, tapi setidaknya pelaku usaha sudah bisa lagi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya" ungkapnya.

Berbagai kendala dan hambatan pelaku usaha di sentra wisata tersebut tidak menyurutkan niat mereka menjajakan dagangannya demi menghasilkan pundi-pundi rupiah.

"Perdagangan disini telah menjadi sumber mata pencaharian kami. Dibukanya kembali wisata ini menjadi pembuka kran rezeki kami, Pak. Semoga kedepannya pengunjung di permandian ini semakin ramai" tutup Wa Ode Kuna penuh harap sambil tersenyum. (Husrin/MX)