Gempa Mangitudo 5,8 terjadi di Pagai, Getarannya hingga ke Sumatera Timur - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign

Monday, October 19, 2020

Gempa Mangitudo 5,8 terjadi di Pagai, Getarannya hingga ke Sumatera Timur


Gempa Mangitudo 5,8 terjadi di Pagai,  Getarannya hingga ke Sumatera Timur


MetroXpose.Com, Bengkulu - Gempa tektonik dengan Magnitudo (M=) 5,8 yang berpusat di 33 Kilometer (KM), Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Senin (19/10/2020), pukul 14.31 WIB, dirasakan masyarakat di tiga daerah di Provinsi Bengkulu hingga sebagian Sumatera Utara

Baca Juga | Ini Jadwal Pengajuan Pemutihan Sanksi Denda Pajak Kendaraan Tahun 2020

Getaran gempa yang berada di 120 km Barat Daya, Kabupaten Mukomuko itu dirasakan masyarakat di daerah Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara. Di mana gempa tersebut dengan kedalaman 14 km.

Gempa yang berlokasi di 3.31 Lintang Selatan, dan 100.32 Bujur Timur, dirasakan cukup kencang di tiga daerah di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini. Meskipun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.

PMG Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Sabar Ardiansyah mengatakan, gempa yang berpusat di 33 Kilometer (KM), Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat dirasakan masyarakat di tiga daerah di Bengkulu.

Di mana di Kota Bengkulu, kata Sabar, I-II MMI, di Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara, II-III MMI.

''Gempa tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa dirasakan masyarakat di tiga daerah,'' kata Sabar, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (19/10/2020).

Gempa di Mukomuko, terang Sabar, merupakan gempa dengan kedalaman dangkal, akibat aktivitas zona subduksi. Di mana hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

''Masyarakat Bengkulu diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,'' demikian Sabar.