Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Usai Unggahan Meme Singgung Presiden Viral di Medsos - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com

Tuesday, May 13, 2025

Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Usai Unggahan Meme Singgung Presiden Viral di Medsos


Jakarta, MetroXpose.com | Berselang beberapa hari pasca posting meme Presiden Prabowo dan jokowi Viral di medsos, seorang wanita berinisial SSS diamankan petugas, Ditangkap dan dibawa untuk dimintai keterangan alasan motif pembuatan meme yang menyinggung RI-1 tersebut, 

Namun belakangan diketahui mahasiswi ini memintamaaf atas perbuatannya, dan mendapat penangguhan penahanan dari pihak berwajib

"Penangguhan penahanan ini diberikan oleh penyidik tentunya mendasari permohonan dari tersangka melalui penasihat hukumnya serta dari orang tuanya, juga berdasarkan atas itikad niat baik dari tersangka dan keluarganya untuk memohon maaf karena telah terjadi kegaduhan," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., Minggu (11/5).

Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi langkah Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., serta DPR atas penangguhan penahanan mahasiswi berinisial SSS terkait unggahan meme Presiden ke-8 dan Presiden ke-7 Republik Indonesia. ITB menyatakan akan memberikan pembinaan akademik dan karakter kepada SSS agar kejadian serupa tak terulang.

"Sebagai bagian dari upaya edukatif, ITB akan memperkuat literasi digital, literasi hukum dan etika berkomunikasi di berbagai media, termasuk dengan penyelenggaraan diskusi terbuka, kuliah umum, dan program pembinaan yang melibatkan teman sebaya, pakar dan dosen. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang kebebasan yang konstruktif dalam era digital," ujar Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Nurlaela Arief dalam keterangannya di situs ITB, Selasa (13/5).


(VDB/MXC)